Lembaga Sensor Film (LSF) mengkonfirmasi bahwa film Eternals telah lulus sensor dengan kategori 13 tahun ke atas atau 13+.
"Kemarin petang (4/11) akhirnya materi sensor film Eternals masuk LSF, dan siang ini (5/11) dinyatakan lulus sensor dengan klasifikasi 13+," penjelasan pada akun Instagram @lsf_ri.
Dengan begitu film Eternals hanya bisa disaksikan oleh penonton usia 13 tahun ke atas. Penonton dengan usia di bawah ketentuan tersebut sebaiknya tidak menonton.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, belum diketahui kapan Eternals tayang di bioskop Indonesia. Sebelumnya, film terbaru dari waralaba Marvel Cinematic Universe (MCU) ini dijadwalkan rilis 3 November 2021.
Eternals juga mendapatkan rating 13 tahun ke atas di Amerika Serikat. Hal ini diketahui dari informasi situs filmratings yang dilansir Screen Rant pada Rabu (22/9).
"Diberi rating PG-13 (13 tahun ke atas) karena kekerasan dan laga fantasi, kata-kata kasar, serta konten seksualitas yang singkat," tulis keterangan film Eternals pada situs filmratings.com.
Film ini mengisahkan sekelompok manusia bernama Eternals yang memiliki kekuatan super. Mereka dikisahkan sudah ada sejak awal peradaban manusia dan disebut sebagai salah satu pahlawan super tertua di dunia.
Kali ini Eternals yang tersebar di berbagai tempat kembali bersatu untuk menjalani sebuah misi, mengalahkan musuh bebuyutan dan musuh tertua umat manusia yang tergabung dalam The Deviants.
Eternals menjadi perbincangan setelah ketahuan menampilkan Harry Styles sebagai Eros, adik Thanos, dalam adegan pasca-kredit. Kemungkinan besar karakter tersebut akan muncul dalam film-film MCU di masa mendatang.
Sebelumnya, sutradara Chloe Zhao merasa khawatir adegan seks dalam film Eternals akan disensor saat rilis secara internasional di berbagai negara. Ia tidak ingin adegan tersebut disensor pada sejumlah negara sehingga tidak bisa disaksikan penonton.
Mengutip Screenrant beberapa waktu lalu, adegan seks yang dimaksud terjadi di antara karakter utama Eternals. Selain itu, ada pula karakter Phastos yang dikisahkan sebagai pahlawan super laki-laki dengan orientasi homoseksual.
(adp/end)