Sinopsis Eternals, Tayang 10 November di Bioskop Indonesia

CNN Indonesia

Selasa, 09 Nov 2021 20:40 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --

Film Marvel Cinematic Universe (MCU) Phase 4 berikutnya, Eternals, resmi tayang di Indonesia pada 10 November. Film ini akan mengisahkan cerita baru dari babak kelanjutan semesta Marvel. Berikut sinopsis dari Eternals.

Eternals mengisahkan sepuluh superhero dari luar angkasa yang bernama Eternals. Mereka adalah Ajak, Sersi, Ikaris, Kingo, Sprite, Phastos, Makkari, Druig, Gilgamesh, dan Thena.

Mereka dikirim oleh Celestian Arishem ke Bumi untuk memusnahkan invasi Deviant pada 5000 Sebelum Masehi atau sejak awal peradaban manusia. Deviant dikisahkan sebagai musuh bebuyutan manusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama ribuan tahun, para Eternal melindungi umat manusia dari Deviant namun tidak diizinkan untuk ikut campur dalam kehidupan manusia.

Mereka terakhir kali membunuh Deviant terakhir pada tahun 1500-an dan setelah itu, mereka hidup terpisah selama ratusan tahun serta memiliki pengaruh dalam peradaban manusia. Selama itu pula, mereka menunggu Arishem kembali.

Lihat Juga :

Daftar Film yang Mesti Ditonton Sebelum Lihat Eternals

ETERNALS

Kini, Sersi dan Sprite dikisahkan tinggal bersama di London. Setelah Sersi ditinggalkan Ikaris 500 tahun sebelumnya, Sersi menjalin hubungan dengan manusia bernama Dane Whitman yang bekerja di Natural History Museum.

Suatu hari, mereka bertiga diserang oleh Deviant bernama Kro. Bersamaan dengan itu pula, Ikaris datang dan mengejar makhluk tersebut. Menyadari Deviant kembali, mereka kemudian mempersiapkan diri untuk bersatu kembali dengan Eternal yang masih ada.

Mereka juga pergi ke Dakota Selatan hanya untuk mencari Ajak, pemimpin mereka. Namun ternyata Ajak sudah dibunuh oleh Kro sebelum Deviant itu terbang ke London membawa kemampuan penyembuhan yang dimiliki Ajak.

Kini, para Eternal harus bekerja sama untuk mengalahkan Deviant setelah ribuan tahun, memilih pemimpin baru, dan mempersiapkan Bumi untuk menghadapi hal yang lebih besar.

Sinopsis Eternals dan respons atas film ini lanjut ke sebelah...

Film yang disutradarai Chloe Zhao ini dibintangi sejumlah bintang ternama, di antaranya Gemma Chan (Seri), Richard Madden (Ikaris), Kumail Nanjiani (Kingo), Lia McHugh (Sprite), Brian Tyree Henry (Phastos), Lauren Ridloff (Makkari), dan Barry Keoghan (Druig).

Film ini juga turut diramaikan Don Lee (Gilgamesh), Kit Harington (Dane Whiteman), Salma Hayek (Ajak), dan Angelina Jolie (Thena).

Eternals resmi tayang di bioskop AS mulai 5 November 2021. Sementara itu, Eternals dijadwalkan akan tayang di sejumlah bioskop Indonesia 10 November mendatang.

Film terbaru dari waralaba Marvel Cinematic Universe (MCU) itu melenggang di bioskop Indonesia usai mendapat izin tayang di dalam negeri.

Meski demikian Eternals dilarang tayang di Arab Saudi, Kuwait dan Qatar. Pelarangan itu diketahui setelah Marvel dan Disney sebelumnya mengumumkan Eternals akan mulai tayang di kawasan Teluk pada 11 November 2021.

[Gambas:Youtube]

Sementara itu, Eternals berhasil menguasai box office Korea di hari penayangan perdananya. Film ini ditonton sebanyak 296.000 orang pada Rabu (3/11).

Berdasarkan data Dewan Film Korea dilansir Korea Herald pada Kamis (4/11), Eternals menyumbang 88,9 persen dari total penjualan tiket pada Rabu (3/11).

Pilihan Redaksi

Di minggu pertama penayangannya, Eternals telah mendapat sorotan. Sejumlah kritikus memuji film ini, namun tidak sedikit pula yang mengkritiknya.

Salah satu pujian diberikan Owen Gleiberman sebagai kritikus dari Variety. Ia merasa Eternals adalah film menyenangkan untuk ditonton meski durasi film yang disutradarai Chloe Zhao ini terbilang lama.

Pujian lain datang dari Brian Truitt sebagai kritikus dari USA Today. Ia merasa Eternals benar-benar memanfaatkan keunggulan Zhao dan terasa ramah bagi penonton baru yang mulai memahami Marvel Cinematic Universe (MCU).

Meski mendapatkan banyak pujian, sederet kritik juga membuntuti film Eternals. Kritikus dari Indie Wire, David Ehrlich, menilai film tersebut tidak bisa melakukan apa-apa selain menampilkan deretan pahlawan super seperti film lain.

Kemudian kritik lain datang dari Steve Rose sebagai kritikus dari Guardian. Ia menilai Eternals merupakan film biasa saja, yakni tidak terlalu membosankan tetapi juga tidak terlalu menarik untuk ditonton.