Sinopsis Paranoia, Hidup dalam Bayang-bayang Ketakutan

Dalam jumpa media beberapa waktu lalu, Riri Riza selaku sutradara film ini mengatakan bahwa cerita Paranoia terinspirasi dari kegelisahan dan ketakutan yang dirasakan oleh orang-orang yang terdampak pandemi Covid-19.

"Sebenarnya perasaan paranoia atau rasa takut itu adalah satu hal yang menjadi pendorong utama dari ceritanya, mungkin perasaan yang pasti nyambung [dari masing-masing karakter di film ini] adalah ketika kita menyelami rasa takut," ujar Riri.

Dalam menggarap film ini, Riri dan Mira bahkan berkonsultasi dengan sutradara dari Swedia tentang teknik kamera agar bisa menampilkan unsur thriller dalam film tersebut.

"Kami enggak pernah bertemu [awalnya] jadi cuma pakai WhatsApp, terus sekali-kali Zoom, tahu-tahu bertemu waktu saya mau tes kamera dan itu pertama kali kita semua ketemu, waktu mau nentuin kamera mana yang mau dipakai untuk syuting," ujar Riri.

[Gambas:Youtube]

Selain Riri dan Mira, para pemain seperti Nirina Zubir, Nicholas Saputra dan Lukman Sardi, juga melakukan banyak persiapan fisik. Terlebih film ini sarat adegan kekerasan fisik.

"Jadi satu minggu sebelum syuting dan di situlah semua latihan termasuk koreografi, mereka baru berani saling sentuh, saling jambak-jambakan, itu [terjadi] baru satu minggu sebelum syuting dan saya mesti bekerja ekstra cepat dan berimajinasi lebih banyak sebelumnya," ujar Riri.

Paranoia dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia pada 11 November 2021. Sebelumnya film ini tayang perdana di Bucheon International Fantastic Film Festival 2021 yang berlangsung di Korea Selatan.

Paranoia berhasil mendapatkan empat nominasi Festival Film Indonesia 2021, yaitu Film Cerita Panjang Terbaik, Sutradara Terbaik oleh Riri, Penata Suara Terbaik oleh Aria Prayogi, dan Perempuan Utama Perempuan Terbaik oleh Nirina Zubir.