Jakarta, CNN Indonesia --
Netflix mengumumkan sederet pemeran live-action serial Avatar: The Last Airbender, salah satunya adalah pemeran Uncle Iroh, karakter yang digemari fan dari serial animasi orisinal berjudul serupa tersebut.
Dalam versi live-action, Uncle Iroh akan diperankan Paul Sun-hyung Lee. Aktor asal Kanada tersebut selama ini dikenal lewat perannya sebagai Appa dalam serial Kim's Convenience, serta Captain Carson Teva di The Mandalorian.
Uncle Iroh merupakan pensiunan jenderal Negara Api yang begitu bijak dan setia menemani Prince Zuko. Dalam serial animasi, penonton juga bisa menyaksikan kecintaan Uncle Iroh terhadap teh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Uncle Iroh, Netflix juga mengumumkan pemeran untuk karakter Gyatso, Pengembara Udara yang baik dan menjadi pelindung sekaligus sahabat Aang. Karakter Gyatso diperankan Lim Kay Siu yang sebelumnya membintangi Anna and the King serta Nightwatch.
Kemudian, mereka turut mengumumkan Ken Leung bakal menjadi Commander Zhao yang merupakan perwira militer Negara Api yang licik dan ambisius. Ia ingin memanfaatkan keputusasaan Pangeran Zuko untuk menggapai tujuan pribadinya.
Sebelumnya, beberapa nama telah diumumkan menjadi pemeran utama serial live-action Avatar: The Last Airbender. Salah satunya adalah Daniel Dae Kim yang bakal memerankan Lord Ozai.
Ozai dikisahkan berambisi menguasai Negara Air, Negara Bumi, dan Negara Udara. Ia percaya bahwa menguasai ketiga negara tersebut merupakan takdir demi menyelesaikan perang yang dimulai nenek moyangnya.
Sementara itu, empat pemeran utama yakni Aang, Katara, Sokka, dan Zuko bakal dibintangi Gordon Cormier, Kiawentiio, Ian Ousley, dan Dallas Liu.
Lanjut ke sebelah...
Dalam kesempatan yang sama, Netflix juga mengumumkan bahwa serial live-action Avatar: The Legend of Aang juga resmi diproduksi. Hal itu diumumkan lewat cuitan pada Rabu (16/11) waktu AS.
"Dahulu kala, empat negara hidup damai dalam kesatuan. Kemudian, semuanya berubah ketika Negara Api menyerang. Serial live-action Avatar: The Last Airbender Netflix resmi mulai diproduksi," cuit @netflixgeeked.
Mereka juga mengatakan serial itu akan melakukan pengambilan gambar di Vancounver dengan menggunakan teknologi yang sama ketika memproduksi The Midnight Sky, 1899, serta The Mandalorian.
"Kami sangat bersemangat memulai produksi dari proyek luar biasa ini. Kami juga bersemangat bekerja sama dengan pengendali teknologi untuk menciptakan dunia yang menakjubkan," ucap Albert Kim selaku showrunner.
Live-action Avatar: The Last Airbender adalah proyek Netflix yang telah diumumkan sejak 2018. Serial ini dibuat berdasarkan karya kreator asli, Michael DiMartino dan Bryan Konietzko, yang bertindak sebagai pelaksana serial dan produser eksekutif.
Namun, mereka berdua pada 2020 menyatakan tidak lagi terlibat dalam proyek tersebut. Kala itu DiMartino memberikan pernyataan resmi melalui situsnya setelah banyak orang yang bertanya mengenai serial itu.
"Saya akhirnya dapat memberi tahu Anda bahwa saya tidak lagi terlibat dengan proyek ini. Pada Juni lalu, setelah dua tahun proses pengembangan, Bryan Konietzko dan saya membuat keputusan sulit untuk berhenti dari produksi," tulisnya dalam pernyataan tersebut.
DiMartino mengaku bahwa dia dan Konietzko berkomitmen bekerja sama dengan Netflix dalam serial ini karena sesuai dengan visi mereka. Namun, kondisi berubah seiring waktu berjalan.
"Sayangnya, hal-hal tidak berjalan seperti yang kami harapkan. Banyak hal terjadi. Produksi itu menantang. Peristiwa tak terduga muncul. Rencana harus diubah," tulis DiMartino.
Cerita serial ini disebut masih sama dengan versi animasi, yakni Aang yang menyandang status sebagai avatar berusaha mengalahkan Negara Api bersama kedua sahabatnya, yaitu Katara dan Sokka.