YouTuber Atta Halilintar membantah kabar bahwa dirinya positif Covid-19. Ia membagikan hasil tes PCR menyatakan bahwa ia bebas dari virus corona. Hasil tersebut dibagikan Atta usai menjalani tes PCR sebelum kembali ke Indonesia pada Kamis (6/1).
"Ini hasil swab PCR sebelum terbang," tulis Atta di Instagram pada Jumat (7/1).
Atta juga memperlihatkan hasil tes PCR saat tiba di bandara Soekarno Hatta. Hasil itu menunjukkan bahwa Atta negatif Covid-19. Atta juga menyebut sang istri Aurel Hermansyah yang sedang hamil juga bebas dari virus corona.
Atta mengaku saat ini sedang menjalani karantina usai berlibur di Turki bersama keluarga Anang Hermansyah. Ia juga mengaku bingung dengan ketetapan soal karantina yang berbeda-beda di setiap berita.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang saya karantina. Walau saya bingung jujur media ada yang beritakan 7 hari ada yang 10 hari. Tapi daripada salah-salah, kalau disuruh 12 hari juga gapapa biar aman semua," tulis menantu Ashanty tersebut.
CNNIndonesia.com telah berusaha menghubungi sejumlah perwakilan Atta terkait hal ini, namun yang bersangkutan tak jua bisa dihubungi.
Sebelumnya, Ashanty mengaku positif Covid-19 pada Jumat (7/1) siang. Hal itu disampaikan melalui Instagram Stories.
"Begitu sampai di Indonesia, saya PCR dan hasilnya positif," tulis Ashanty.
Sang suami, Anang Hermansyah, mengungkapkan bahwa Ashanty saat ini sedang diisolasi di salah satu rumah sakit di Bintaro.
"Isolasinya di Bintaro," ujar Anang pada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Jumat (7/1).
"Dia ditaruh di rumah sakit yang ada (penanganan) autoimunnya, yang bisa mengawasi autoimunnya sekalian. Jadi dia enggak kena gejala apa-apa, biasa saja. Cuma kan yang worry jadi kena autoimunnya tersebut," tambah Anang.
Selain itu dia juga membantah menantunya, Atta Halilintar positif Covid-19. "Aurel Atta aman," katanya.
Sementara itu, Ketua Bidang Komunikasi Publik Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Hery Trianto membeberkan kronologi Ashanty yang dikonfirmasi positif Covid-19 sepulang dari Turki.
Hery mengatakan sesuai prosedur setiap kedatangan WNI non Pekerja Migran Indonesia (PMI), maka mereka harus diperiksa RT PCR oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara setempat.
Untuk mencegah penumpukan, keluarga Ashanty dipersilakan ke hotel karantina sembari menunggu hasil tes PCR yang keluarnya tidak instan.
"Nah, biar tidak terjadi penumpukan, begitu selesai mereka dipersilakan untuk ke hotel. Karena hasil PCR itu 2-3 jam. Jadi ketika pasien itu positif, dia sudah di hotel, baik itu di tempat karantina terpusat maupun di hotel-hotel karantina," kata Hery kepada CNNIndonesia.com, Jumat (7/1).
Kemudian hasil tes RT PCR Ashanty menunjukkan bahwa dia positif terinfeksi Covid-19. Sesuai prosedur, Ashanty kemudian diboyong ke rumah sakit rujukan Covid-19, apalagi hasil S Gene Target Failure (SGTF) Ashanty menunjukkan dia terindikasikan terpapar Omicron.
(tim)