Jakarta, CNN Indonesia --
All of Us Are Dead merupakan serial Korea terbaru yang jadi korban pembajakan dan distribusi ilegal di China. Bajakan serial zombi itu dijual di situs belanja daring terbesar di China.
Seperti diberitakan Korea Times, Rabu (9/2), All of Us are Dead dibajak dan diberi judul Zombie Campus dalam bahasa Mandarin.
Serial bajakan All of Us Are Dead dijual 5 yuan China atau sekitar Rp11,2 ribu (1 yuan China = Rp2.255) di Taobao, salah satu situs belanja daring terbesar di China.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
All of Us are Dead bajakan tersebut telah dibeli lebih dari 2.000 kali. Videonya juga dapat diunduh melalui layanan berbagi data. Video juga dilengkapi dengan terjemahan bahasa Mandarin.
All of Us are Dead juga didistribusikan secara ilegal di puluhan layanan streaming dan media sosial Weibo. Sebanyak 58 ribu ulasan mengenai serial zombi tersebut telah diunggah di Douban, salah satu situs jejaring sosial terbesar di China.
Hal tersebut menjadi buntut dari salah satu layanan streaming terbesar AS, Netflix, yang belum tersedia di China.
Lanjut ke sebelah...
Sehingga, All of Us Are Dead bukan serial Korea pertama yang menjadi korban distribusi dan penjualan ilegal di China. Sebelumnya, Squid Game juga dibajak dalam bentuk DVD dan dijual secara ilegal di China.
"Saat ini tidak ada cara legal untuk menonton Squid Game di China, dan kami menyadari bahwa penonton di China tidak menonton Squid Game secara legal," kata Netflix seperti diberitakan Korea JoongAng Daily pada Oktober 2021.
"Tapi (pembajakan online di China) tidak hanya terjadi pada Squid Game," pernyataan Netflix.
Film dan drama Korea lain yang tayang pada 2021 juga menjadi korban pembajakan di China, seperti Hellbound, Space Sweepers, dan Kingdom: Ashin of the North.
Badan Perlindungan Hak Cipta Korea sendiri menilai China sebagai negara yang paling banyak mendistribusikan konten budaya Korea secara ilegal. Bukan hanya serial yang ditayangkan secara online, tetapi juga acara televisi, film, webtoon, dan musik.
Mereka mencatat dari tahun 2017 sampai September bahwa ada lebih dari 85 ribu dari total 411.319 kasus pelanggaran hak cipta terkait konten Korea di China. Disusul Filipina dan Vietnam yang juga mendistribusikan konten budaya Korea secara ilegal.
Sementara itu, All of Us are Dead langsung menduduki peringkat atas daftar Netflix Top 10 TV (non-English) di 91 negara usai tayang perdana pada 28 Januari 2022.
Sutradara Lee Jae-kyoo pun berharap All of Us Are Dead bisa dilanjutkan ke musim kedua. Menurutnya, banyak hal yang bisa dikembangkan dalam drama zombi All of Us Are Dead season 2 dan berbeda dari pendahulunya.
"Jika musim pertama bisa dibilang menyuguhkan kelangsungan hidup umat manusia, musim berikutnya bisa berbicara (lebih banyak) tentang zombi," kata sutradara Lee Jae-kyoo seperti diberitakan Korea Herald, Senin (7/2).
"Jadi saya berharap bisa memberikan musim yang baru bagi penonton," kata Lee Jae-kyoo.