
Happy Salma menjadi sosok perempuan Sunda era '60-an yang punya trauma dalam film Before, Now & Then (Nana). Film yang diadaptasi dari salah satu bab buku Jais Darga Namaku yang ditulis Ahda Imran ini menggunakan bahasa Sunda sepanjang filmnya.
Before, Now & Then (Nana) syuting di Ciwidey selama tiga pekan semasa pandemi sebelum akhirnya tayang di Berlinale 2022.