Sandiaga Optimis FSM Akan Bangkitkan Ekonomi Kreatif Industri Film

Kemenparekraf | CNN Indonesia
Selasa, 22 Feb 2022 12:07 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno optimis Family Sunday Movie (FSM) yang menayangkan film pendek dari seluruh Indonesia akan berdampak positif terhadap sektor ekraf.
Menparekraf Sandiaga Uno optimis Family Sunday Movie (FSM) yang menayangkan film pendek dari seluruh Indonesia akan berdampak positif terhadap sektor ekraf. (Foto: Kemenparekraf)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menyatakan kegembiraan melihat antusiasme masyarakat menyambut Family Sunday Movie (FSM) yang menayangkan berbagai film pendek dari seluruh Indonesia.

Menurut Sandiaga, hal itu menandai kebangkitan sektor ekonomi kreatif. Setidaknya, sebanyak 215 film terdaftar dalam kurun waktu 11 hari saja, mulai 2-12 Februari lalu. FSM sendiri diyakini dapat menjadi wadah bagi sineas di daerah untuk mendistribusikan karya, mendapat kesempatan yang sama, merasakan pengalaman berkompetisi, mengasah kemampuan untuk menghasilkan karya yang lebih baik lagi, hingga membuka peluang untuk menciptakan lapangan kerja yang seluas-luasnya.

"Bisa dibilang ini bukti bahwa Family Sunday Movie adalah salah satu program Kemenparekraf yang tepat sasaran, tepat guna, dan tepat manfaat terutama bagi sineas daerah," kata Sandiaga, Senin (21/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia memberi contoh, dibutuhkan sekitar 30 orang untuk memproduksi 1 judul film. Artinya, terjadi penyerapan tenaga kerja sekitar 6.450 orang di bulan pertama ini.

"Karena itu film merupakan salah satu subsektor yang terbukti cepat menyerap banyak tenaga kerja, memiliki multiplier effect untuk mempercepat pemulihan ekonomi, berkontribusi terhadap pemberdayaan dan kemandirian masyarakat," ujar Sandiaga.

Hal serupa turut disampaikan oleh Emil Heradi selaku Ketua Panita FSM. Dia menyebut, ajang tersebut berangkat dari kegelisahan penggiat film pendek yang kurang mendapat perhatian dan belum memiliki ruang khusus yang diakui di Indonesia.

"FSM adalah festival film yang demokratis, siapa pun mendapat kesempatan yang sama dan setara untuk berekspresi dan berprestasi," tutur Emil.

Emil sendiri mengaku tak menduga FSM akan mendapat sambutan begitu hangat. Sineas dari Sabang sampai Merauke pun serta mengirimkan karya, bahkan tak sedikit yang mendaftarkan lebih dari 2 film.

"Enggak nyangka bulan pertama bisa sampai 215 film yang masuk dan itu keren-keren," katanya.

Kemenparekraf(Arsip Kemenparekraf).

Sandiaga pun menyampaikan selamat kepada peserta yang terpilih. Dia mendorong agar sineas di daerah tak berhenti berkarya, karena mereka bisa berperan sebagai agen perubahan yang mendukung pemulihan ekonomi.

"Selamat kepada peserta film pendek yang terpilih! Film-film ini akan menjadi nominasi pada malam penghargaan FSM November mendatang. Teruslah berkarya, melalui film pendek buktikan para sineas daerah bisa jadi agen perubahan untuk kebangkitan ekonomi nasional. Bersama FSM semua yang telah berpartisipasi akan menemukan jalan menuju kesuksesan, karena mahakarya akan selalu menemukan jalannya," kata Sandiaga.

Setelah melalui tahap seleksi dan kurasi, gelar Film Terbaik di posisi kedua pada periode Februari diraih oleh film bertajuk Gemintang karya sutradara Irfan Akbar, yang diproduksi komunitas Gresik Movie. Sementara, Film Terbaik yang menempati posisi pertama bakal diumumkan di acara Meet & Greet yang digelar virtual pada 24 Februari mendatang.

Sebagai Ketua Panitia, Emil berharap lebih banyak sineas daerah mendaftarkan film-film yang memiliki ide orisinal dengan jalan cerita unik dan menarik. Menegaskan bahwa FSM akan menjadi sahabat bagi partisipan, sineas masih bisa mendaftarkan karya pada bulan berikutnya. Pendaftaran akan dibuka kembali pada 2-12 Maret. Informasi lebih lengkap bisa didapatkan melalui www.familysundaymovie.com.

(rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER