Ukraina Terus Diserang, Netflix Setop Layanan di Rusia

Netflix menangguhkan seluruh layanannya di Rusia imbas perang dengan Ukraina. Layanan streaming tersebut akan menghentikan sementara semua proyek dan akuisisi masa depan dengan Rusia.

"Melihat situasi di lapangan, kami memutuskan untuk menangguhkan layanan kami di Rusia," kata juru bicara Netflix, seperti dikutip Variety, Minggu (6/3) waktu setempat.

Sesuai laporan dari Variety, saat ini Netflix memiliki empat proyek dengan Rusia yang sedang dikerjakan.

Salah satunya adalah serial crime thriller yang disutradarai oleh Dasha Zhuk. Akibatnya, syuting yang sedang berjalan mesti disetop sementara.

Selain itu, Netflix juga menolak menyiarkan 20 saluran propaganda free-to-air Rusia yang berada di bawah hukum Rusia.

Netflix baru masuk ke Rusia pada 2016 lalu. Jumlah pelangganannya relatif kecil, sekitar 1 jumlah pelanggan dari total keseluruhan 222 juta pelanggan secara global.

Layanan streaming itu juga mengumumkan akan membuat dokumenter berjudul Winter on Fire: Ukraine's Fight for Freedom bisa ditonton secara gratis.

Dokumenter yang rilis tahun 2015 tersebut bercerita tentang gerakan mahasiswa di Ukraina yang menuntut Presiden Viktor F. Yanukovych turun. Ia dituduh lebih pro pada Rusia ketimbang bergabung dengan Uni Eropa.

Namun, demonstrasi itu berubah menjadi penuh kekerasan dan menuntut penuh hak sipil. Pemerintah Ukraina tidak segan menghukum orang-orang yang melawan. Sehingga, aparat keamanan Ukraina menunjukkan sisi represif terhadap para pendemo.

Selain Netflix, lima studio besar Hollywood telah menangguhkan perilisan film-film terbarunya di Rusia, yaitu Disney, Sony Pictures, Warner Bros., Paramount Pictures, dan Universal Pictures.

Kelima studio itu menunjukkan solidaritas atas konflik dan krisis kemanusiaan yang terjadi di Ukraina.