Disney Hentikan Semua Bisnis di Rusia Imbas Invasi ke Ukraina

The Walt Disney Company menghentikan sementara semua kegiatan bisnisnya di Rusia imbas invasi ke Ukraina. Beberapa bisnis yang dihentikan, termasuk konten dan lisensi produk.

"Mengingat serangan yang tak berhenti di Ukraina dan meningkatnya krisis kemanusiaan, kami mengambil langkah untuk menghentikan sementara semua bisnis di Rusia," tulis pernyataan Disney, seperti dikutip dari Deadline, Kamis (10/3) waktu setempat.

"Ini termasuk konten dan lisensi produk, kegiatan Disney Cruise Line, majalah dan tur National Geographic, produksi konten lokal, serta saluran linier," sambungnya.

Selain itu, Disney menjamin para karyawannya yang bekerja di Rusia akan tetap dipekerjakan.

"Meskipun kami menghentikan bisnis ini, kami tetap berkomitmen pada kolega kami yang berdedikasi di Rusia, yang akan tetap bekerja," kata Disney.

Langkah penghentian sementara Disney ini mengikuti keputusan penundaan semua film terbaru Disney di Rusia hampir dua minggu lalu. Salah satu film yang ditunda adalah film animasi Turning Red.

Awalnya, film animasi tersebut mendapatkan jadwal tayang di Rusia pada 10 Maret mendatang. Namun, Disney mengambil langkah tersebut demi mengedepankan rasa kemanusiaan.

"Mengingat invasi tak beralasan ke Ukraina dan krisis kemanusiaan yang tragis, kami menghentikan rilis film teater di Rusia, termasuk Turning Red dari Pixar," kata perwakilan Disney, seperti dilansir Variety, Senin (28/2) waktu setempat.

Disney tetap akan terbuka untuk melanjutkan perilisan film di Rusia. Selain itu, Disney juga memberikan bala bantuan kepada para warga Ukraina yang mengungsi ke negara tetangga akibat perang.

"Kami akan membuat keputusan bisnis di masa depan berdasarkan situasi yang berkembang," ujar Disney.

"Sementara itu, mengingat skala krisis pengungsi yang muncul, kami bekerja sama dengan mitra LSM kami untuk memberikan bantuan mendesak dan bantuan kemanusiaan lainnya kepada para pengungsi," lanjutnya.

Disney merupakan distributor film besar pertama yang melakukan penundaan penayangan film di Rusia.