Datang ke Ukraina, Seniman Prancis JR Bentangkan Poster Raksasa
Seniman sekaligus fotografer asal Prancis, JR, tampak mengunjungi Ukraina yang sedang menghadapi invasi melawan Rusia. JR bersama warga Ukraina melakukan proyek seni dengan membentangkan poster berukuran besar yang berisi foto anak yang menjadi korban dalam perang Ukraina dan Rusia.
Momen tersebut dibagikan sejumlah akun Instagram. JR yang mengenakan jaket oranye terlihat membentangkan poster di depan gedung opera Lviv, Ukraina.
"Fotografer dan artis dari Prancis melakukan proyek seni hari ini Lviv. Pada poster besar ia mencetak foto anak yang terbunuh dalam perang di Ukraina dan membentangkannya di depan gedung opera," tulis akun Instagram Fabian Berg, Selasa (15/3).
Aksi JR tersebut juga dibagikan melalui akun DTF Magazine. Akun tersebut membagikan foto serta video JR sedang bersama warga Ukraina lainnya saat membentangkan poster berisi foto anak.
"Hari ini seniman Prancis JR datang ke Lviv untuk membuat karya baru bersama dengan orang Ukraina," tulis akun DFT Magazine, Senin (14/3).
"Hasilnya akan dilihat seluruh dunia. Kami sedang menunggu," lanjutnya.
JR juga membagikan kegiatannya di Ukraina melalui Instagram Story. Dalam unggahannya, JR tampak memberikan pengarahan kepada warga Ukraina yang telah berkumpul.
JR juga mengungkapkan ia diminta oleh salah satu seniman asal Ukraina Waone Interesni Kazki untuk menggambarkan kondisi Ukraina saat ini. JR lalu memutuskan datang ke Ukraina untuk melakukan kegiatan yang disebut proyek seni.
JR merupakan seniman sekaligus fotografer yang menggambarkan dirinya sebagai seniman grafiti. Ia sering memasang gambar foto hitam-putih berukuran besar di tempat-tempat umum. Baginya,jalanan adalah galeri seni terbesar di dunia.
Pada 2007, JR dan rekannya memasang foto-foto orang Israel dan orang Palestina saling berhadapan di delapan kota Palestina dan Israel.
Setahun kemudian, JR melakukan tur internasional untuk Women Are Heroes, sebuah proyek yang menyoroti martabat perempuan yang sering menjadi sasaran konflik.
JR pernah meraih penghargaan TED PRIZE pada 2011. Seniman 39 tahun tersebut juga masuk dalam daftar 100 orang paling berpengaruh tahun 2018 versi majalah Time.
Sementara itu, serangan Rusia ke Ukraina telah memasuki pekan ketiga. Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) melaporkan, sedikitnya 636 warga sipil tewas di Ukraina sejak "operasi militer" Rusia dimulai.
Sebanyak 1.125 warga sipil juga terluka hingga Senin (14/3).
"Sebagian besar warga sipil yang menjadi korban tercatat terkena senjata peledak dengan area dampak luas," demikian keterangan tertulis OHCHR.
Menurut OHCHR, senjata peledak ini digunakan dalam beberapa bentuk, seperti tembakan dari artileri berat, sistem roket multi-peluncuran, pun serangan rudal.
(fby/pra)