Ayah Presenter Ira Koesno Meninggal Usai Berjuang Lawan Covid

CNN Indonesia
Jumat, 25 Mar 2022 09:30 WIB
Ayah presenter Ira Koesno yang merupakan seorang dokter anak, meninggal dunia setelah lebih dari sebulan berjuang melawan Covid-19.
Ayah presenter Ira Koesno yang merupakan seorang dokter anak, meninggal dunia setelah lebih dari sebulan berjuang melawan Covid-19. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ayah presenter Ira Koesno, dr. H. Koesno Martoatmodjo, Sp.A, meninggal dunia pada Kamis (24/3) setelah lebih dari sebulan berjuang melawan Covid-19. Dokter anak tersebut meninggal pada usia 83 tahun.

Ayah Ira Koesno meninggal pada Kamis (24/3) pada pukul 17.23 WIB di RS Pertamina Jaya, Jakarta Pusat. Jenazah akan dimakamkan dengan menggunakan protokol kesehatan.

Ira Koesno menyebut mendiang ayahnya terinfeksi Omicron. Meski disebut memiliki gejala yang lebih ringan dibanding varian sebelumnya, Omicron disebut tetap bisa mematikan bagi lansia, pasien dengan komorbid, dan obesitas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan pernah main-main dengan Omicron, apalagi menganggapnya remeh," kata Ira Koesno dalam pernyataan yang diterima CNNIndonesia.com, Jumat (25/3).

"Omicron itu gejalanya saja yang ringan, tapi bukan tidak berbahaya, terutama bagi yang memiliki komorbid dan lansia. Ketika virus itu loncat ke organ tubuh lain, terutama paru-paru, dampaknya akan sangat berat," lanjutnya.

Ira Koesno menjabarkan bahwa ayahnya pertama kali terdeteksi Covid-19 pada 21 Februari 2022 dengan gejala batuk, pilek, dan pusing.

Sempat dirawat selama lima hari di rumah, mendiang mulai sesak nafas dan dilarikan ke rumah sakit bersama istrinya yang juga positif.

Ira menyebut ditemukan bercak pada paru ayahnya sehingga mesti dirawat intensif. Sementara sang ibu, dalam 10 hari mengalami perkembangan positif hingga diperbolehkan pulang.

"Kondisi bapak tak kunjung membaik, saturasi tetap drop di bawah angka 80-an. Kadar oksigen di darah pun hanya 60 persen," kata Ira.

"Karena makin sesak, maka diambil keputusan untuk diinkubasi memakai ventilator. Akan tetapi, sejak saat itu kondisi bapak terus mengalami perburukan," lanjutnya.

Menjadi salah satu pihak yang kehilangan orang tersayang akibat Covid-19, Ira Koesno mengingatkan publik tetap mematuhi protokol kesehatan meski beberapa pelonggaran diberlakukan di tengah upaya memasuki endemi dari pandemi.

Ira juga menyarankan kepada masyarakat untuk melakukan screening seperti tes antigen atau PCR bila memungkinkan, supaya lebih siaga menghadapi Covid-19.

"Kasus Covid-19 saat ini memang melandai. Bukan tak mungkin pemerintah mengubah status pandemi jadi endemi. Meski begitu, virusnya masih ada, belum hilang. Jadi, tetaplah waspada," kata Ira Koesno.

(tim)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER