Klitih Marak di Yogyakarta, Erix Soekamti Gelar Jogja Gelut Day

CNN Indonesia
Jumat, 08 Apr 2022 15:00 WIB
Erix Soekamti menginisiasi program tarung bebas dalam rangka menumpas kejahatan remaja di jalanan atau yang kini disebut sebagai klitih di Yogyakarta.
Erix Soekamti menginisiasi program tarung bebas dalam rangka menumpas kejahatan remaja di jalanan atau yang kini disebut sebagai klitih di Yogyakarta. Foto: Screenshot via instagram (@erixsoekamti)
Jakarta, CNN Indonesia --

Erix Soekamti menginisiasi program tarung bebas berhadiah dalam rangka menumpas aksi kejahatan remaja di jalanan atau yang dikenal sebelumnya sebagai klitih di Yogyakarta.

Pembetot bas grup punk Endank Soekamti ini mengimbau para pelaku bertarung dalam perhelatan bertajuk Jogja Gelut Day yang ia inisiasi supaya tidak meresahkan warga.

"Daripada menyengsarakan hidup orang lain, tertangkap hingga dihajar massa, sekalian saja saya siapkan sasana di Jogja Gelut Day," tulis Erix di media sosialnya, Kamis (7/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Silakan ikuti Jogja Gelut Day pada Juni besok, akan saya lihat kalian berani daftar atau tidak," lanjutnya.

Tak hanya itu, Erix juga menyatakan bakal memberikan pemenang ajang tersebut hadiah dan menjadikannya sebagai avatar akun Jogja Gelut Day.

Imbauan itu disampaikan sambil mengunggah sejumlah foto yang menyatakan melawan klitih. 

CNNIndonesia.com telah meminta izin kepada Erix Soekamti untuk mengutip unggahan tersebut. 

Melansir melalui akun Instagram @jogja.gelut yang menjadi penyelenggara, pendaftaran program Jogja Gelut Day mulai dibuka pekan ini.

"Silakan bertarung sebebasnya di Jogja Gelut Day. Kami akan lihat seberapa jauh bebasnya kalian. Siap-siap, pendaftaran dibuka minggu ini," tulis mereka pada Jumat (8/4).

Sampai saat ini, klitih yang dikenal oleh publik sebagai aksi kejahatan jalanan oleh remaja masih menjadi ancaman sehingga meresahkan warga di Yogyakarta dan sekitarnya.

Pada Selasa (5/4), korban dari aksi klitih bertambah setelah remaja berusia 18 tahun meninggal dunia karena terkena sabetan gir bertali pada bagian kepala.

Korban tersebut adalah anak anggota DPRD Kebumen Madkhan Anis ketika mencari makanan untuk sahur.

[Gambas:Instagram]



Sementara itu, Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meminta masyarakat tak lagi memakai istilah klitih untuk setiap aksi kejahatan jalanan.

"Kata klitih ini mohon tidak kita gunakan lagi, karena ini sudah salah kaprah," kata Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Mapolresta Yogyakarta, Selasa (5/4).

Ade menjelaskan, klitih adalah bahasa atau istilah lokal yang sedianya memiliki definisi jalan-jalan sore atau sekadar mencari angin sambil mengobrol.

(far/chri)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER