Jakarta, CNN Indonesia --
Nyaris setiap Ramadan tiba, banyak musisi-musisi Indonesia akan merilis lagu bertema religi atau Islami. Mereka merayakan suasana Ramadan dengan menyerukan lirik-lirik mengingat Sang Khalik.
Tradisi tersebut sudah berlangsung sekian tahun, sehingga ada banyak koleksi lagu religi ataupun bernafaskan Islami yang terasa tepat diputar jelang menunggu waktu berbuka.
Berikut tujuh lagu yang bertema religi yang bisa jadi teman menanti berbuka puasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Debu-Debu Berterbangan - Efek Rumah Kaca
Efek Rumah Kaca dikenal sebagai grup musik yang kerap menghadirkan lirik dan pesan mendalam melalui lagu-lagunya.
Didominasi oleh lirik berbahasa Indonesia, Debu-Debu Berterbangan diakui oleh vokalis/gitaris Cholil Machmud sebagai saduran langsung dari surah Al-Ashr yang begitu membekas di benaknya sejak masa remaja.
Lagu yang tergabung dalam album Self-Titled (2007) dari Efek Rumah Kaca ini membahas tentang refleksi Cholil atas hubungan antara Tuhan dan manusia yang dianggapnya sebagai nilai religius.
Tanpa ragu, Cholil pun mengakui jika lagu ini merupakan salah satu lagu religi yang berhasil diciptakan oleh Efek Rumah Kaca.
2. Satu - Dewa 19
Diciptakan oleh Ahmad Dhani, lagu Satu yang dilantunkan oleh Once di album Laskar Cinta (2004) merupakan salah satu pesan ketuhanan yang disampaikan secara tersirat.
Melalui liriknya, kata Satu dalam lagu ini mengandung unsur Tauhid alias keesaan Tuhan yang menjadi nafas utama dalam nilai Islami yang diusung oleh Ahmad Dhani dalam menciptakan lagu ini.
3. 33x - Perunggu
"Jalanmu kan sepanjang niatmu//Simpan tegar dalam hati//Dua sembilan kau terus mencari."
"Sebutlah namaNya//Tetap di jalanNya//Kelak kau mengingat//Kau akan teringat."
Cuplikan lirik di bagian akhir lagu ini sejenak akan membuat pendengar terhenyak. Lewat paduan lirik dan sajian musiknya yang beriringan dengan canggih, 33x oleh Perunggu adalah sebuah pengingat tersirat.
Pengingat bahwa berkepala dingin dan menyerahkan segala beban kepada Tuhan adalah langkah paling tepat guna di ujung tanduk manusia.
Lanjut ke sebelah...
4. Sijjin - Kausa
Menjadi lagu bernuansa metal pertama yang muncul pada daftar ini tentu akan menjauhkan persepsi umum terhadap musik religi bernuansa Islami.
Dimotori oleh Buluk Superglad, single terbaru Sijjin dari Kausa merupakan lagu yang terinspirasi dari surah Al-Mutaffifin yang menjadi surah ke-83 pada kitab suci Al-Qur'an.
Tak heran, durasi sepanjang delapan menit tiga detik pun dipilih untuk menjadi lama lagu yang telah dirilis untuk persiapan album baru mereka nanti.
Lagu ini memiliki pesan utama untuk mengingatkan orang akan Sijjin, tempat di mana seluruh perbuatan buruk manusia akan dicatat pada hari akhir nanti.
[Gambas:Youtube]
5. How Naive - Bin Idris
How Naive adalah lagu yang ditelurkan oleh Haikal Azizi, vokalis Sigmun melalui proyek solo bernama Bin Idris. Lagu ini menjadi single kedua yang terkandung dalam album self-titled Bin Idris pada 2015 lalu.
Selayaknya nomor Bin Idris yang lain, How Naive memperlihatkan kecermatan Bin Idris dalam meletupkan pesan tersirat tengan kekuatan lirikal yang optimal.
Lantunan lirik "I need you more than ever" yang dinyanyikan berulang kali oleh Bin Idris menjadi sajian tepat yang diperlukan untuk melakukan instropeksi dan refleksi diri di malam Ramadan menjelang dini hari.
6. Rangkum - Polka Wars
Rangkum rilis pada Juli 2017 dan menjadi lagu bahasa Indonesia pertama dari Polka Wars. Lewat diksi yang merona dan puitis, Polka Wars bercerita tentang kematian dalam bentuk metafora.
Ditulis oleh drummer Giovanni Rahmadeva bersama gitaris/vokalis Sore, Ade Paloh, Rangkum dikemas dengan begitu tepat lewat aransemen yang semakin eksploratif.
"Malam musim semi//Raja alam rasa//Berakhir di sana//Kata rangkumkan udara." Melalui kutipan lirik yang lugas dan tajam tersebut, Rangkum akan membawa pendengarnya untuk mengingat proses kematian yang akan dilalui oleh seluruh umat manusia.
7. Sajadah Panjang - Bimbo
Nama ini tak perlu diragukan lagi kiprahnya dalam meramaikan perpustakaan musik religi bernafaskan Islami di Indonesia.
Sejak terbentuk pada 1967, Bimbo bersaudara mengedepankan harmonisasi vokal antar personel yang kuat dalam memuat pesan kedekatan dengan Tuhan.
Dibalut dengan warna Qasidah kental, Sajadah Panjang yang rilis pada 1984 menjadi salah satu lagu Bimbo yang semakin mematenkan nama Bimbo sebagai salah satu pelopor musisi pop religi di Indonesia.
Itulah daftar lagu religi Indonesia yang akan cocok untuk Anda dengarkan kala bulan Ramadan untuk terus mengingat namaNya sembari menanti waktu berbuka puasa.