Jakarta, CNN Indonesia --
Sejumlah komika Indonesia, seperti Pandji Pragiwaksono, Kiky Saputri, hingga Arie Kriting kompak mengecam aksi pengeroyokan Ade Armando di depan kompleks parlemen, Jakarta Pusat, Senin (11/4).
Mereka menegaskan tindakan anarki dan kekerasan tidak bisa dibenarkan kepada siapa pun. Sehingga, mereka berharap pengeroyok Ade Armando bisa segera ditangkap dan diadili.
Dalam unggahannya, Pandji Pragiwaksono menilai pengeroyokan Ade Armando merupakan tindakan biadab.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biadab bener. Semoga pelaku segera ditemukan, ditangkap dan diadili. Lekas sembuh Mas Ade Armando. Stay strong," tulis Pandji.
CNNIndonesia.com telah mendapat izin Pandji untuk mengutip cuitan tersebut.
Arie Kriting juga buka suara mengenai hal itu. Ia mengaku kerap berseberangan dengan Ade Armando. Namun, hal itu tidak menjadi dasar untuk membenarkan kekerasan yang dilakukan terhadap Ketua Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) itu.
"Saya juga sering enggak setuju dengan kiprah Bung Ade Armando, tapi lihat beliau dipukuli massa seperti itu masa sih enggak punya belas kasih," cuit Arie.
CNNIndonesia.com sudah meminta izin kepada Arie Kriting untuk mengutip cuitan tersebut.
Lanjut ke sebelah...
Kiky Saputri juga mengaku prihatin atas aksi kekerasan yang terjadi di tengah aksi demo 11 April. Ia menilai tindakan kekerasan, apa pun alasannya, tidak bisa dibenarkan.
"Sedih banget ada kejadian pengeroyokan di tengah aktivitas mahasiswa. Apapun alasannya, tidak sepatutnya untuk dibenarkan," tulis Kiky.
Ia lalu mencantumkan lima peran yang seharusnya diterapkan mahasiswa. Antara lain, agen perubahan, penjaga nilai, penerus bangsa, penjaga kekuatan moral dan pengontrol sosial.
Ia mengungkapkan sejatinya mendukung aksi mahasiswa dalam memperjuangkan hak-hak rakyat dengan turun ke jalan. Namun, Kiky mengingatkan para mahasiswa untuk mengontrol emosi dan tidak terprovokasi.
"Karena seharusnya yang kalian munculkan adalah martabat dan prestasi," tulis Kiky.
CNNIndonesia.com mendapatkan izin Kiky Saputri untuk mengutip cuitan tersebut.
Sebelumnya, Ketua Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) Ade Armando babak belur dihajar sejumlah orang di tengah unjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR/DPD, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta pada Senin (11/4).
Polisi kini memburu pelaku pengeroyokan Ade. Berdasarkan hasil identifikasi polisi sementara, pelaku pengeroyokan berjumlah empat orang berinisial DUH, AP, TSB, serta AL.
"Iya itu yang sudah teridentifikasi sebagai pelaku pemukulan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan saat dihubungi, Senin (11/4).
Belum diketahui pasti bagaimana awal mula insiden pengeroyokan Ade terjadi. Polisi pun belum memberikan keterangan motif di balik pengeroyokan kepada Ade.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PIS Nong Darol Mahmada mengungkapkan Ade Armando mengalami pendarahan di otak akibat pengeroyokan tersebut.
"Hasil CT Scan tadi malam itu menunjukkan bang Ade pendarahan di otak belakangnya. Jadi itu memanjang, mungkin pukulannya terlalu keras dan berkali-kali, bertubi-tubi," kata Nong di RS Siloam Semanggi, Selasa (12/4).