Mini Album .Feast, Abdi Lara Insani Gambarkan Sifat Mutlak Manusia

CNN Indonesia
Sabtu, 23 Apr 2022 11:18 WIB
.Feast baru saja merilis mini album berjudul Abdi Lara Insani yang menggambarkan keresahan para personel.
.Feast baru saja merilis mini album berjudul Abdi Lara Insani yang menggambarkan keresahan para personel. (Foto: dok. Sun Eater)
Jakarta, CNN Indonesia --

Band .Feast baru saja merilis mini album berjudul Abdi Lara Insani yang diabreviasi menjadi Ali pada Jumat (22/4). Album tersebut menjadi wadah bagi masing-masing personel untuk menuangkan keresahan pribadi melalui tokoh bernama Ali.

Dalam album itu, Ali menjadi tokoh fiksi yang terlibat dalam seluruh lagu .Feast.

"Ali adalah bentuk interpretasi dari kami atas tidak adanya sifat mutlak dari manusia. Tidak ada manusia yang benar-benar jahat dan tidak ada manusia yang benar-benar baik," terang Awan, bassist .Feast, menjelaskan kepada CNNIndonesia.com di sesi dengar Abdi Lara Insani, Kamis (21/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ali menjadi karakter yang menggambarkan pesan universal untuk semua pendengarnya," lanjutnya.

Para personel .Feast menyetujui bahwa mini album Abdi Lara Insani mengembalikan karakter klasik dari musik .Feast yang akrab dengan distorsi dan elemen southern rock di musiknya.

Delapan lagu yang tertuang dalam Abdi Lara Insani sebagian besar merupakan gubahan ulang dari karya-karya lama milik .Feast.

"Apa yang kami inginkan sejak dulu baru bisa tercapai sekarang atau tujuh tahun sejak .Feast mewacanakan materi ini pada 2015," terang sang gitaris, Adnan.

"Ini merupakan bentuk penegasan dari kami untuk mengembalikan fitrah .Feast secara musikalitas," timpal Awan. "Jika publik ingin melihat .Feast dalam bentuk ideal secara musikalitas, itu akan tergambar dengan jelas di mini album Abdi Lara Insani."

Meskipun mengandung banyak materi lama, evolusi dari musik .Feast tampak kentara pada mini album Ali, terutama jika ditilik dari segi produksi dan musikalitas.

Identitas .Feast sebagai band yang mengeksplorasi berbagai jenis instrumen musik dan tatanan suara begitu diusahakan dalam delapan lagu yang tertera.

Telah menjalin persahabatan selama 10 tahun mereka nilai cukup untuk memuaskan kelima personel .Feast agar bisa merilis musik yang selama ini mereka inginkan.

"Kami sekarang sudah mengerti chemistry antar personel ketika mulai menciptakan bagan lagu," tegas Dicky selaku gitaris.

"Identitas kami sebagai sebuah grup musik mulai terbentuk dengan bulat lewat mini album ini," cetus Adnan menambahkan.

Band .Feast terdiri dari Baskara (vokalis), Adnan (gitaris), Dicky (gitaris), Awan (bassist), dan Bodat (drummer).

Sejak terbentuk pada 2012, .Feast baru memiliki satu album studio yang bertajuk Multiverse (2017), serta tiga album mini, yaitu Beberapa Orang Memaafkan (2018), Uang Muka (2020), dan Abdi Lara Insani (2022). 

[Gambas:Youtube]



(far/pra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER