Jakarta, CNN Indonesia --
Amber Heard mengaku mengalami banyak trauma semenjak persidangan gugatan Johnny Depp atas dirinya dimulai. Bukan hanya itu, Amber Heard juga mengaku mendapatkan banyak ancaman pembunuhan.
Hal itu diungkap Heard saat kembali bersaksi dalam persidangan yang sudah dimulai sejak 11 April itu di Fairfax, Virginia. Amber pun sempat menahan tangis saat mengisahkan perasaan dirinya saat ini.
"Bahkan berjalan ke persidangan ini, duduk di sini di depan dunia, bagian terburuk kehidupan saya digunakan untuk mempermalukan saya," kata Amber Heard seperti dalam kesaksian yang ditayangkan Law&Crime Network, Kamis (26/5) waktu AS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang-orang ingin membunuh saya, setiap harinya. Orang ingin menaruh bayi saya di microwave dan mereka mengatakan itu," lanjutnya.
"Johnny mengancam, berjanji ke saya bahwa bila saya meninggalkan dirinyam dia akan membuat saya teringat dirinya setiap hari selama sisa hidup saya," kata Amber Heard.
Dalam memberikan kesaksian kali ini, Amber Heard sesekali menjadi emosional. Setiap kali itu pula, kesaksiannya dipotong oleh pengacara Johnny Depp, Camille Vasquez, mulai dari alasan spekulasi, hingga di luar konteks.
Amber Heard juga mengaku bahwa dirinya kini mengalami serangan panik setiap harinya karena drama persidangan yang bekepanjangan ini. Bukan hanya itu, ia juga mengaku tak bisa menjalani kariernya dan kegiatan sehari-hari.
"Saya bangun setiap harinya dengan serangan panik hingga saya menyadari saya bisa mengatasinya," kata Amber Heard.
Lanjut ke sebelah...
"Saya bukan orang suci. Saya tidak mencoba menampilkan diri saya sebagai salah satunya, tapi saya sendiri menemukan kelegaan menggunakan apa yang telah saya alami untuk bersuara atas orang-orang yang tidak bisa bersuara," lanjutnya.
"Saya tak ingin situasi ini terjadi untuk musuh terbesar saya. Saya berdiri di sini hari ini, saya tidak bisa punya karier, saya tak bisa memiliki orang yang menemani saya dan saya tak bisa melakukan kegiatan amal," kata Amber Heard.
Amber Heard juga merasa bahwa persidangan yang bermula dari gugatan Johnny Depp atas tulisan aktris tersebut di Washington Post pada Desember 2018 itu telah mendegradasi dirinya sebagai manusia.
"Saya tak duduk di persidangan ini tertawa terbahak-bahak. Saya tidak duduk di sidang ini tertawa dan membuat lelucon. Ini mengerikan. Ini menyakitkan dan ini memalukan bagi semua manusia yang mengalaminya," kata Amber Heard.
"Mungkin ini mudah untuk dilupakan bahwa saya juga manusia. Saya tak pantas mendapatkan ini. Serangan pada saya, kampanye yang Johnny dapatkan dari jutaan orang yang melalukannya atas nama dirinya untuk menyiksa saya," lanjutnya.
Johnny Depp menggugat Amber Heard US$50 juta atas tudingan pencemaran nama baik dalam tulisan opini yang terbit pada 2018. Amber Heard tidak tinggal diam. Ia balik menggugat Depp US$100 juta.
[Gambas:Youtube]
Setelah dimulai sejak 11 April 2022 dan menjadi bahan gunjingan sedunia, persidangan Johnny Depp dan Amber Heard dijadwalkan mulai memasuki babak kesaksian terakhir pada Jumat (27/5) berupa argumen penutup. Juri pun diharapkan memulai musyawarah pada Jumat sore.
Namun bila putusan tidak tercapai pada Jumat (27/5) waktu Amerika Serikat, maka musyawarah juri akan dilanjutkan pada Selasa (31/5).