Jakarta, CNN Indonesia --
Popularitas Elvis Presley sebagai King of Rock and Roll membuat sosoknya masih kerap dibahas hingga kini atau lebih dari empat dekade setelah meninggal dunia.
Selain pengaruhnya terhadap musik dan budaya, kematian Elvis Presley juga menjadi hal yang masih diperbincangkan bahkan diperdebatkan dalam beberapa tahun terakhir.
Berdasarkan catatan resmi, Elvis Presley meninggal pada 16 Agustus 1977 atau saat berusia 42 tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, banyak pihak mengeluarkan teori-teori yang menunjukkan musisi asal AS tersebut memalsukan kematiannya dan hidup bertahun-tahun setelah itu.
Pada 16 Agustus 1977, Elvis diberitakan tiba-tiba terjatuh di kamar mandi rumahnya di Graceland, Memphis. Ia ditemukan Ginger Alden, partner baru setelah berpisah dari Linda Thompson.
 Mansion Elvis Presley diu Memphis, Tennessee. Foto: (AFP/JIM REID) |
Ia lalu dilarikan ke Baptist Memorial Hospital, dinyatakan meninggal dunia pukul 15.30 waktu setempat. Elvis kemudian diautopsi pada sore yang sama.
Laporan autopsi menyatakan penyebab kematian Elvis yaitu serangan jantung. Awalnya, tim medis menyatakan kematian Elvis tidak dipengaruhi obat-obatan.
Belakangan, seperti diberitakan NME, beberapa kandungan obat-obatan ditemukan dalam tubuh Elvis ketika meninggal dunia, seperti codeine 10 kali lebih banyak daripada yang disarankan untuk kebutuhan medis, diazepam, methaqualone, dan lainnya.
Di sisi lain, Elvis juga dilaporkan mengidap sejumlah penyakit penyerta, seperti tekanan darah tinggi, pembesaran usus besar, dan kerusakan hati. Beberapa laporan juga mengatakan berat badan Elvis menyentuh angka 25 stone atau lebih dari 100 kilogram.
Ia bahkan dikabarkan hanya terbaring di tempat tidur dan hampir tidak bisa melakukan apa pun tanpa bantuan asisten. Namun, beberapa orang menuding laporan tersebut berlebihan.
Pengaruh Manajer
Kematian Elvis Presley juga kerap dikaitkan dengan manajernya, Colonel Tom Parker. Sang manajer dituding mengeksploitasi Elvis Presley sehingga sang musisi menderita berbagai penyakit.
 Tom Parker dalam film Love Me Tender yang dibintangi Elvis Presley. Foto: (ASSOCIATED PRESS/Anonymous) |
Sejumlah tindakan kontroversial Colonel Tom Parker diungkap James L. Dickerson lewat buku Colonel Tom Parker: The Curious Life of Elvis Presley's Eccentric Manager terbitan 2001. Buku itu jadi salah satu referensi film biopik Elvis Presley tahun ini.
Seperti dikutip New York Post, Parker merupakan sosok di balik kontrak jangka panjang Elvis Presley untuk tampil di Las Vegas. Banyak pihak menilai kontrak tersebut membuat momentum Elvis mendunia padam.
Selama penampilannya di Las Vegas, Presley mengalami penyalahgunaan obat hingga meninggal pada 1977.
Teori kematian palsu di sebelah...
Selain itu, beredar juga sejumlah konspirasi terhadap kematian Elvis Presley. Banyak teori yang berspekulasi bahwa Elvis Presley masih hidup, dengan dugaan penampakan sang legenda musik di berbagai tempat.
Dilansir NME, salah satu teori konspirasi yang pertama kali beredar menyebut seorang pria mirip Elvis berada di bandara Memphis. Pria itu diduga membeli tiket sekali jalan ke Buenos Aires, Argentina.
Pria itu dikabarkan tampak memiliki wajah seperti sang legenda dan memesan tiket atas nama Jon Burrows, nama alias Elvis Presley ketika memesan hotel.
Teori lain yang beredar menampilkan sebuah foto pada 31 Desember 1977 yang diambil Mike Joseph. Foto tersebut menunjukkan Elvis sedang duduk di kolam rumahnya.
Foto tersebut sempat disangkal dan mengklaim bahwa sosok dalam foto itu bernama Al Strada, orang yang awalnya bekerja sebagai penjaga keamanan Presley pada awal 1970-an. Namun, beberapa orang tidak yakin dan memilih percaya dengan konspirasi.
Teori Elvis Agen FBI
Teori konspirasi lain yang beredar adalah kematian Elvis Presley berkaitan dengan dugaan dirinya sebagai agen FBI. Teori itu diungkap Gail Brewer-Giorgio dalam buku Is Elvis Alive (1988).
Brewer-Giorgio menyimpulkan Elvis pernah diminta FBI untuk menjatuhkan organisasi kriminal bernama The Fraternity. Ia pun harus memalsukan kematian agar tidak dibunuh organisasi kriminal tersebut.
"Apakah saya tahu Elvis masih hidup saat ini? Saya tidak tahu. Tapi saya tahu dia tidak meninggal pada 16 Agustus," kata Brewer-Giorgio seperti diberitakan Time pada 2017.
Teori Batu Nisan
Teori konspirasi lain seputar kematian Elvis juga muncul dari penulisan nama di batu nisan. Nama tengah Presley ditulis dengan ejaan Aaron di atas batu nisan.
 Batu nisan Elvis Presley yang menggunakan nama tengah asli sang musisi. Foto: (AFP/STAN HONDA) |
Aaron sesungguhnya nama lahir sang musisi, Jesse Aaron Presley. Namun, menuliskan nama lahir sudah tabu sejak ia hidup. Sehingga, ia lebih sering menggunakan Aron, ketimbang Aaron.
Tak hanya itu, Aron juga disebut mirip dengan nama kembarannya, Jesse Garon Presley, yang meninggal dalam kandungan.
Sehingga, banyak pihak meyakini kesalahan ejaan itu disengaja untuk memberi tahu mereka bahwa Elvis Presley memalsukan kematiannya sendiri.
Teori Ulang Tahun ke-82
Konspirasi Elvis Presley masih hidup juga kembali beredar kala sang legenda berulang tahun ke-82. Sebuah foto yang beredar di Facebook menunjukkan seseorang berjanggut putih tengah berada di Graceland, kediaman Elvis.
Orang-orang kemudian berspekulasi bahwa sosok itu adalah Elvis Presley karena ia dijaga oleh petugas keamanan di sudut kiri atas gambar.