Musik Elvis Presley Bikin Lansia Penderita Alzheimer Kembali 'Hidup'

CNN Indonesia
Rabu, 29 Jun 2022 03:28 WIB
Penderita Alzheimer berusia 74 tahun, Eddie O'Brien, kembali merasakan hidup sepenuhnya berkat musik dan lagu favoritnya. (Pixabay/skeeze)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penderita Alzheimer berusia 74 tahun, Eddie O'Brien, kembali merasakan hidup sepenuhnya berkat musik dan lagu favoritnya.

Menurut sang anak, Rebecca, kecintaan Eddie O'Brien pada Elvis Presley dan musik secara umum menjadi salah satu faktor yang mengubah hidup sang Ayah sejak didiagnosis mengidap Alzheimer tiga tahun lalu.

"Dia sungguh menyukai Elvis - tapi dia menyukai musik apapun, ketukan apapun, ia sangat menyukainya," kata Rebecca menjelaskan kondisi Ayah-nya kepada South West News Service, seperti diberitakan oleh New York Post, Senin (27/6).

"Salah satu lagu Elvis favoritnya adalah Suspicious Minds tapi dia juga menyukai Bad to Me milik Billy H Kramer dan Peggy Sue dari Buddy Holly," lanjutnya.

Sejak menderita sang ayah mengidap Alzheimer, Rebecca mengakui bahwa keadaan tersebut cukup membuat seluruh keluarga O'Brien terpukul.

Terlebih, Alzheimer merupakan penyakit pada otak yang mengakibatkan penderitanya mengalami penurunan daya ingat, kemampuan berpikir dan bicara, hingga perubahan perilaku secara bertahap.

Namun berkat musik, Eddie dan seluruh anggota keluarga O'Brien dapat menikmati lagi hidup mereka setelah terhalang oleh Alzheimer.

"Sejujurnya, itu seperti angin segar bagi kami. Karena [Alzheimer] bisa menjadi sangat memilukan. Seringkali itu membuat penderitanya mudah marah, menjadi lebih gelisah dan frustasi karena mereka tidak mengetahui apa yang sedang terjadi," ungkap Rebecca.

"Tapi untuk Ayahku, ia sepertinya tak memerdulikan itu, dan menurutku itu adalah cara terbaik - dia benar-benar mencintai kehidupannya saat ini," imbuhnya.

Bahkan menurut Rebecca, kecintaan Eddie O'Brien pada musik masih terjaga hingga saat ini. Eddie masih rutin mengunjungi pub lokal di daerah Warrington, Inggris setiap Senin pada pukul 14.00 hingga 19.00 waktu setempat.

Di tempat tersebut, Eddie kerap menyemangati para pengunjung agar tak ragu menggerakkan pinggul mereka dan mengikuti alunan musik.

"Seorang DJ di sana berpesan kepadaku bahwa ia tak perlu melaksanakan tugasnya karena Ayahnya telah membuat semua orang menari," tambah Rebecca berkelakar.

(far/end)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK