Lagu penyanyi Malaysia Fish Leong, Unfortunately Not You, hilang dari layanan streaming China QQ Music tak lama setelah mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe tewas akibat ditembak di Nara.
Unfortunately Not You merupakan salah satu lagu hit Fish Leong yang rilis pada 2005. Namun, lagu itu menghilang pada Jumat (8/7), beberapa waktu setelah Shinzo Abe ditembak.
Kata Kexi berarti 'sayangnya' dalam bahasa China, kata tersebut juga memiliki nada yang serupa dengan nama Xi Jinping.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diberitakan The Strait Times pada Minggu (10/7), banyak netizen yang menuliskan komentar provokatif tentang lagu tersebut, seperti "sayangnya bukan kamu" dan "kenapa bukan kamu", yang dinilai ditujukan untuk Presiden China Xi Jinping.
Meski lagu itu hilang dari QQ Music, Unfortunately Not You masih bisa ditemukan di platform musik China lainnya, seperti NetEase Cloud Music walau kolom komentarnya ditutup.
Di sisi lain, topik Unfortunately Not You juga sempat trending di Weibo sesaat sebelum itu dihapus dari platform tersebut.
Berita kematian Shinzo Abe memicu kegembiraan dan curahan kebencian anti-Jepang di antara netizen China. Selebriti Hong Kong Shawn Yue yang mengunggah ucapan duka atas kematian Abe mendapat kritik keras dari netizen
"Ada serentetan penembakan dan perang di dunia baru-baru ini. Saya sangat berharap semua orang dapat hidup satu sama lain dengan damai. Kebencian menghasilkan kebencian, karena saya berharap perdamaian dapat kembali ke dunia," tulis Yue dengan mengunggah foto hitam-putih Abe.
Dia kemudian menghapus postingannya setelah menerima tanggapan marah dari netizen Tiongkok. Beberapa mempertanyakan apakah dia adalah orang bermuka dua dan bertanya-tanya mengapa tidak berani menulis postingan di Weibo.
Penyanyi Hong Kong Remus Choy dari grup Grasshopper juga menghapus sebuah postingan yang menyatakan belasungkawa atas kematian Abe.
Sebelumnya, mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ditembak orang tak dikenal ketika sedang kampanye di Nara, Jumat (8/7). Ia langsung dilarikan ke rumah sakit, namun sempat dikabarkan mengalami henti jantung.
Abe menderita luka di leher hingga dada akibat penembakan itu hingga mengalami henti jantung. PM Jepang era 2006-2007 dan 2012-2020 itu akhirnya meninggal dunia lima jam setelah insiden terjadi akibat pendarahan hebat.
Pelaku penembakan ditangkap polisi dan diidentifikasi sebagai Tetsuya Yamagami, pria asal Nara berusia 41 tahun. Dia mengaku kepada polisi bahwa ia memang berniat membunuh Abe karena tidak suka dengan mantan PM terpanjang Jepang itu.
Kepolisian mengetahui Yamagami merupakan mantan anggota pasukan pertahan maritim atau angkatan laut Jepang. Ia disebut keluar dari korps tersebut pada 2005 silam.
(chri)