Sinopsis Before, Now & Then, Perempuan yang Dihantui Masa Lalu

Suatu hari, Nana bertemu dengan mantan suaminya, Icang (Ibnu Jamil), yang ternyata masih hidup. Nana terus mencari apa arti kebebasan bagi dirinya sebagai seorang perempuan.

Film Before, Now & Then terpilih untuk tayang perdana di Berlinale 2022. Acara bergengsi bagi insan perfilman dunia ini berlangsung mulai 10 Februari hingga 20 Februari mendatang.

Dalam ajang itu pula, Laura Basuki memenangkan penghargaan Silver Bear for Best Supporting Performance dalam Berlin International Film Festival (Berlinale) 2022.

Lihat Juga : Sinopsis Lizard Woman, Perempuan Kerasukan Siluman Tokek

Film yang diadaptasi dari salah satu bab buku Jais Darga Namaku yang ditulis Ahda Imran ini menggunakan bahasa Sunda sepanjang filmnya.

Penggunaan bahasa Sunda dekade '60-an itu pula yang diakui Happy Salma kepada CNNIndonesia.com menjadi tantangan tersendiri dalam memerankan Nana.

"Walaupun saya orang Sunda, tapi bahasa Sunda yang saya kuasai adalah bahasa Sunda di tahun saya lahir, karena itu bahasa ibu saya ya, ternyata banyak berbeda dengan bahasa yang digunakan Nana, yang settingnya tahun 50-an, 60-an," kata Happy Salma pada 2021.

"Jadi saya sering bingung, saya ingin mengeluarkan suatu kata yang artinya sama, tapi di zaman dulu tidak menggunakan kata tersebut," lanjutnya.

"Jadi saya benar-benar harus fokus pada bahasa, karena menarik ya, padahal saya orang Sunda, malah Laura Basuki [lebih lancar], karena dia tidak terpengaruh dengan bahasa Sunda manapun, A ya A, kalau saya kan tahu ada B ada C, jadi suka lieur [pusing]." kata Happy Salma.

Before, Now & Then sudah bisa ditonton di platform streaming Prime Video sejak 1 Agustus 2022.

[Gambas:Youtube]