Sinopsis 999-9999, Nomor Cantik Pemenuh Keinginan Bertarif Nyawa

999-9999 merupakan film horor Thailand yang menceritakan ancaman di balik panggilan misterius dengan nomor cantik tersebut. Banyak korban berjatuhan setelah menghubungi nomor telepon itu.

Berikut sinopsis 999-999.

Rainbow (Rita Sririta Jensen) merupakan murid baru sekolah internasional di Phuket. Ia sebelumnya berasal dari sekolah Chiang Mai.

Ia tak mengalami kesulitan berkenalan dengan murid lain sebab langsung menjadi pusat perhatian. Banyak murid mencoba berkenalan dengannya karena ingin mengetahui kabar kematian seorang siswa di sekolah lamanya.

Namun, di antara semuanya itu, Rainbow dekat dengan geng yang dipimpin Sun (Chakrabongse Chulachak).

Rainbow kemudian bercerita bahwa korban sempat berkomunikasi dengan nomor telepon 999-9999 sebelum meninggal dunia.

Jika seseorang menghubungi nomor itu tengah malam dan menyebutkan keinginannya, impian itu akan dikabulkan. Namun, penelepon harus membayar harga mahal untuk itu, yakni nyawa mereka.

Hal tersebut membuat banyak murid di sekolah baru Rainbow mencoba menelepon nomor tersebut. Keinginan mereka pun satu per satu dikabulkan. Namun, mereka masing-masing ditemukan tewas tak lama setelah itu.

Salah satunya adalah Chi (Titinun Keatanakon) yang mencoba menelepon nomor itu dan berujung tragis.

[Gambas:Video CNN]

Meski berulang kali memperingatkan konsekuensi itu, masih banyak siswa yang ingin mencoba. Kondisi itu membuat ia dan Sun menjadi anggota kelompok yang masih hidup.

Rainbow dan Sun kemudian bekerja sama untuk memecahkan misteri di balik panggilan telepon jahat tersebut demi menghentikan upaya membunuh mereka.

Lihat Juga : Sinopsis School Tales the Series, 8 Teror Kisah Horor di Sekolah

999-9999 merupakan film horor Thailand yang diarahkan sutradara Peter Manus yang juga menulis naskah film ini bersama Nuttiya Sirakornwilai.

Selain Chulachak Chakrabongse dan Sirita Jensen, film 999-9999 juga dibintangi Paula Taylor, Thepparit Raiwin, Norajan Sangigern, Titinun Keatanakon, Ramit Romon, Pisut Praesangeam, dan Janeen Lyons.

Film berdurasi 103 menit ini pertama kali tayang pada 20 September 2002.