Kalau biasanya film dari Thailand identik dengan cerita horor dan komedi, bukan berarti tidak ada tontonan yang bertema sedih. Ada sejumlah rekomendasi film sedih Thailand yang sayang untuk dilewatkan.
Film sedih Thailand ini beririsan dengan genre lain seperti drama, romantis, hingga komedi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut deretan film sedih Thailand yang bakal membuat Anda menitikkan air mata. Berikut rekomendasi filmnya yang bisa ditonton melalui layanan streaming Netflix, Viu, Vidio, atau lainnya.
![]() |
Disutradarai Chayanop Boonprakob, Friend Zone mengisahkan hubungan Gink (Pimchanok Luevisadpaibul) dan Palm (Naphat Siangsomboon) yang terjebak di zona pertemanan.
Keduanya memang sangat dekat, bahkan Palm pernah menyatakan isi hatinya untuk menjadi kekasih Gink. Sayangnya Gink lebih setuju jika hubungan tersebut sebatas sahabat.
Mereka berdua selalu berusaha ada satu sama lain. Di sisi lain, keberadaan Palm justru membuat pacar Gink yaitu Ted (Jason Young) cemburu, sedih, dan sangat kecewa.
Latar belakang kisah dalam film Brother of the Year mengenai kakak adik yaitu Chad (Sunny Suwanmethanont) dan Jane (Urassaya Sperbund).
Film arahan Ball Witthaya mengawali kisah dari Chad yang memiliki adik perempuan yaitu Jane. Chad merasa bahwa kasih sayang orang tua kepadanya sudah berpaling ke Jane.
Ketika keduanya dewasa, sikap Chad selalu membuat sungkan pacarnya Jane dan hubungannya seringkali tidak bertahan lama. Jane sendiri kerap dibuat bingung dengan alasan sikap kakaknya itu.
Film Manta Ray garapan sutradara Phuttiphong Aroonpheng ini jauh dari nuansa romantis bahkan komedi. Kisahnya cukup menyedihkan yaitu mengenai pasang surut kehidupan para pengungsi Rohingya yang terdampar ke berbagai negara hingga Thailand.
Beberapa di antara pengungsi banyak yang mencari pertolongan. Namun yang mereka terima seringkali bukan perlindungan melainkan ada saja perundungan.
![]() |
Rekomendasi film sedih Thailand selanjutnya ada One Day arahan Banjong Pisanthanakun. Kisahnya mengenai Denchai (Chantavit Dhanasevi), yang berprofesi sebagai ahli IT.
Denchai sudah sangat lama jatuh cinta pada Nui (Nittha Jirayungyurn) yaitu rekan satu kantornya. Tapi ia sadar bahwa Nui juga mempunyai kekasih dan tidak peduli akan dirinya.
Segala upaya Denchai coba demi mendapat perhatian Nui. Satu hari karena insiden kecelakaan, Nui mengalami hilang ingatan dan Denchai memanfaatkan momen ini untuk mendekatinya meski hanya satu hari.
Disutradarai Kittikorn Liasirikun, Sunset at Chaophraya menceritakan tentang Angsumalin (Oranate D.Caballes) yang diuji kesetiaannya ketika ditinggal sementara oleh sang kekasih.
Vanus (Nitit Warayanon) kekasih Angsumalin harus menyelesaikan studi ke Inggris. Ia berharap kekasihnya itu akan sabar dan setia menunggu supaya nantinya bisa menikah.
Kenyataannya ternyata tidak mudah, terlebih saat Thailand diserbu Jepang. Angsumalin menjadi incaran Kobori (Nadech Kugimiya) yaitu seorang Kapten Tentara Jepang.
Film The Little Thing Called Love garapan Puttipong Pormsaka ini dibintangi oleh Mario Maurer sebagai Shone dan Pimchanok Luevisadpaibul sebagai Nam.
Sosok Nam adalah perempuan lugu, yang tidak pandai merias diri. Satu hari ia jatuh cinta pada senior di sekolah yaitu Shone. Di sisi lain Nam sadar bahwa saingannya pasti banyak.
Berkat dukungan teman-temannya, Nam jadi berbeda dari sebelumnya. Tapi ia kecewa dan sedih ketika tahu bahwa Shone dekat dengan wanita lain, tanpa tahu alasan di baliknya.
Lihat Juga : |
![]() |
Dalam film The Letter, Dew (Ann Thongprasom) dan Ton (Attaporn Teemakorn) adalah sepasang kekasih yang harus menjalani hubungan jarak jauh.
Rekomendasi film sedih Thailand arahan Paoon Jansiri dan Pa-oon Chantornsiri ini menceritakan ikatan cinta antara Dew dan Ton sangat kuat. Satu hari keduanya resmi nikah.
Masih diselimuti kebahagiaan, Dew harus kehilangan Ton karena meninggal akibat penyakit yang ia derita. Untuk mengobati rasa rindu, Dew mendapat surat terakhir dari Ton.
(avd/fef)