Pangeran Harry menyampaikan sederet ucapan manis sebagai perpisahan dengan neneknya, Ratu Elizabeth II, yang meninggal pada Kamis (8/9).
Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan pihak Istana Buckingham, Senin (12/9), Harry mengatakan dirinya bersyukur atas segala momen yang dihabiskan bersama neneknya itu.
"Nenek, sementara perpisahan terakhir ini membawa kesedihan besar kami, aku selamanya berterima kasih atas semua pertemuan pertama kita," tulis pernyataan Harry.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari memori masa kecilku yang paling awal denganmu, hingga bertemu dirimu pertama kali sebagai Panglimaku, sampai ke momen pertama dirimu bertemu istri tercinta saya dan memeluk cicit tercintamu," lanjutnya.
Harry juga mengatakan dirinya "menghargai momen-momen" terakhirnya dengan Ratu Elizabeth, dan banyak momen spesial di antara mereka.
Harry menyebut Ratu Elizabeth II akan selalu dirindukan, "bukan hanya oleh kami, tapi juga seluruh dunia". Dalam kesempatan itu pula, Harry memberikan tribut untuk ayahnya yang kini menjadi penerus Elizabeth, Raja Charles III.
"Terima kasih atas komitmenmu untuk mengabdi, terima kasih segala bimbingannya, terima kasih atas senyummu yang menular," tulis Harry.
"Kami, juga, tersenyum mengetahui bahwa Nenek dan Kakek [Pangeran Philip] kini kembali bertemu, dan bersama-sama dalam kedamaian," lanjutnya.
Ratu Inggris Elizabeth II meninggal di usia 96 tahun pada Kamis (8/9) usai kesehatan dia menurun sejak tahun lalu.
Elizabeth II lahir pada 21 April 1926 di London dengan nama Elizabeth Alexandra Mary dan mendapatkan gelar Princess Elizabeth of York. Ia merupakan istri Pangeran Philip.
Elizabeth naik takhta pada usia yang relatif muda, 25 tahun pada 2 Juni 1953. Ia naik takhta setelah ayahnya, Raja George VI meninggal dunia usai mengalami sakit yang berkepanjangan.
Elizabeth II menjadi penguasa Kerajaan Inggris terlama dalam sejarah, yaitu selama 70 tahun 214 hari. Ia juga menjadi penguasa kedua terlama dalam sejarah dunia yang pernah tercatat, selisih dua tahun dari Louis XIV yang menguasai Prancis dari 1643 hingga 1715.