Pembebasan Bersyarat Pelaku Pembunuhan John Lennon Ditolak ke-12 Kali

CNN Indonesia
Kamis, 15 Sep 2022 05:29 WIB
Permintaan pembebasan bersyarat bagi Mark David Chapman, pelaku penembak mati John Lennon, telah ditolak untuk ke-12 kalinya. (Foto: AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Permintaan pembebasan bersyarat bagi Mark David Chapman, pelaku penembak mati John Lennon, telah ditolak untuk ke-12 kalinya.

Berdasarkan laporan CNN, Departemen Pemasyarakatan dan Pengawasan Komunitas New York mengungkapkan bahwa Chapman hadir di sidang permintaan pembebasan bersyarat pada 31 Agustus lalu.

Chapman terus meminta setiap dua tahun sekali agar pembebasan bersyarat yang ia ajukan itu dikabulkan. Namun, permintaannya terus ditolak hingga 12 kali.

Sehingga, ia masih harus mendekam di dalam penjara setidaknya selama dua tahun lagi jika ingin mengajukan permintaan yang sama kembali.

Hingga kini, Chapman mendekam di Fasilitas Pemasyarakatan Green Haven di New York, AS. Ia divonis 20 tahun hingga penjara seumur hidup di balik jeruji besi itu.

Departemen Pemasyarakatan dan Pengawasan Komunitas New York disebut belum merilis transkrip dari sidang pembebasan bersyarat terbaru Chapman.



Yoko Ono, istri mendiang John Lennon, disebut sudah berulang kali melarang pembebasan Mark David Chapman. Ia sudah mengirim beberapa surat ke pihak pengadilan yang berisi permintaan agar menolak permintaan Chapman untuk bebas ketika sang pelaku meminta pembebasan yang ke-11 kalinya dua tahun lalu.

Chapman telah mengatakan penyesalannya karena sudah membunuh Lennon. Pada 2018, ketika dia ditolak pembebasan bersyarat untuk ke-10 kalinya, dia mengakui kepada pihak pengadilan bahwa ia malu terhadap perbuatannya.

"Yang terjadi adalah saya menyesal atas tindakan saya. Saya minta maaf atas kejahatan saya," ungkapnya kepada pihak pengadilan saat itu.

Mark David Chapman, pelaku pembunuhan John Lennon. (Foto: AFP/NYC PD)

Pihak pengadilan mengatakan alasan menolak pembebasan bersyarat Chapman adalah karena berpotensi berbahaya bagi keselamatan publik. Dikutip dari The Guardian, mereka menulis bahwa motif Chapman membunuh Lennon adalah karena ingin menjadi tenar.

Mark David Chapman menembak John Lennon dengan senjata api di depan rumahnya di Dakota, New York, AS, pada 8 Desember 1980.

Ketika itu, John Lennon dan Yoko Ono baru saja selesai melakukan sesi rekaman album terbaru mereka. Menurut ABC News, Lennon sempat dilarikan ke rumah sakit, namun dalam perjalanan nyawanya tidak tertolong.

Foto: Dok. Allo Bank
Gif banner Allo Bank
(tdh/pra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK