Anggota DPR Sesalkan Peristiwa Ledakan di Asrama Polisi

Advertorial | CNN Indonesia
Senin, 26 Sep 2022 00:00 WIB
Anggota Komisi III DPR RI Andi Rio Idris Padjalangi, mengaku prihatin dan menyesalkan atas peristiwa ledakan di asrama polisi
Anggota Komisi III DPR RI Andi Rio Idris Padjalangi. Arsip DPR
Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota Komisi III DPR RI Andi Rio Idris Padjalangi, mengaku prihatin dan menyesalkan atas peristiwa ledakan di asrama polisi di Sukoharjo, Jawa Tengah, karena Kepolisian seharusnya lebih berhati-hati.

"Kepolisian harus lebih berhati hati, meskipun hanya bahan pembuat petasan. Jangan sampai hal itu terulang kembali di asrama atau tempat aparat kepolisian bertugas," kata Andi Rio di Jakarta, Senin (26/9).

Untuk itu, dia meminta ada alat pengecekan khusus di pos penjagaan di tempat aparat Kepolisian bertugas. Hal itu untuk memberikan rasa aman dan nyaman personel dan tidak ada lagi aparat kepolisian yang mengalami korban luka.

"Perkembangan teknologi harus dimanfaatkan institusi Polri sehingga dapat lebih memudahkan dan memberikan keamanan terhadap aparat kepolisian yang bertugas kedepannya," ujarnya.

Andi Rio meminta masyarakat sekitar lokasi kejadian dapat tenang dan tidak berspekulasi akibat peristiwa tersebut. Menurut dia jangan sampai peristiwa itu menjadi 'bola liar' dan dimanfaatkan oknum-oknum yang ingin merusak suasana keamanan dan ketertiban.

"Biarkan pihak yang berwenang memberikan informasi mengenai motif, dalam hal ini apparat penegak hukum yaitu institusi kepolisian yang memiliki kewenangan secara resmi. Karena itu masyarakat dapat tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi," ujarnya.

Sebelumnya, Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi mengatakan, ledakan yang terjadi di sekitar rumah dinas Polri di asrama polisi (aspol) Grogol, Kabupaten Sukoharjo pada Minggu (25/9) bersumber dari bahan baku petasan yang pernah disita polisi pada 2021.

"Entah kenapa barang itu ada di rumah anggota, saat ini masih didalami," kata kapolda usai mengecek TKP ledakan.

Menurut dia, paket berisi bubuk petasan tersebut dipesan oleh seorang warga Klaten berinisial A. Barang tersebut, kata dia, diamankan saat polisi melaksanakan razia di daerah Jurug, Kota Semarang.

Ledakan yang bubuk bahan baku petasan tersebut menyebabkan seorang anggota polisi Bripka Dirgantara Pradipta terluka.

(adv/adv)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER