Vino G Bastian mengakui syuting Perfect Strangers tidaklah mudah, meski film tersebut tak menggunakan banyak latar lokasi dan adegan.
Perfect Strangers yang merupakan film adaptasi film Italia bertajuk sama itu memiliki plot utama yang berkisar di antara tujuh sahabat yang duduk makan bersama pada satu malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di perfect strangers ini bisa dibilang kan, satu scene untuk satu film. Itu yang beda dengan film lain. Dengan satu scene, ada tujuh peran utama," kata Vino, beberapa waktu lalu.
"Emosinya, kalau di film lain kan ada adegan yang misal [latar waktu cerita terjadi] satu minggu setelahnya, atau berbulan-bulan setelahnya. Nah ini enggak, itu harus habis di malam itu juga," lanjutnya.
Menurut Vino, syuting Perfect Strangers menjadi terasa lebih berat karena mesti menjaga suasana emosi antar pemain utama yang terdiri dari tujuh orang tersebut.
Pasalnya, jika satu kali saja seorang aktor memainkan adegan dalam emosi yang berbeda, maka pekerjaan mereka harus mengulang lagi adegan tersebut.
Hal itu diakui Vino tak terlintas dalam benaknya sebelum memulai syuting Perfect Strangers. Semula ia merasa perannya sebagai Tomo akan enteng lantaran hanya sebatas memerankan karakter berbadan gemuk.
Dalam film ini, Vino mesti mengenakan pakaian berlapis-lapis dan dirias dengan prostetik demi mendapatkan proporsi badan sesuai karakternya. Namun ternyata bukan itu tantangan terberat film ini.
"Pertama kita enggak anggap itu, karena baju dan setnya cuma satu. Tapi ternyata tidak, itu malah lebih berat," kata Vino.
"Apalagi naskahnya kan juga banyak banget, dan kita juga sering bengong ketika terbius sama permainan teman-teman lainnya yang keren banget," lanjut Vino.
Sutradara Rako Prijanto pun senada dengan Vino. Ia menyebut kerumitan film ini karena terjadi pada satu latar tempat dan hanya melalui verbal.
"Itu tantangannya, dan itu jadi salah satu alasan kenapa saya mengambil film ini untuk dibuat ulang. Itu tantangan baru. Karena kayaknya belum ada film Indonesia yang kayak gini," kata Rako.
"Dan kalau dibilang ini film dengan adegan yang sedikit, itu sebenarnya enggak. Memang ini skenario tersedikit yang pernah saya pegang, tapi tiap adegannya itu panjang banget naskahnya, terus kan kejadiannya paralel hanya di malam itu aja," katanya.
"Tingkat kesulitannya luar biasa, dari sisi konsentrasi, terus detail ruangan itu untuk tiap chapternya," pungkas Rako.
Perfect Strangers versi Indonesia merupakan film yang diarahkan oleh sutradara Rako Prijanto dengan naskah milik Alim Sudio.
Tujuh pemeran utama yang terlibat dalam film ini adalah Vino G. Bastian, Adipati Dolken, Darius Sinathrya, Denny Sumargo, Clara Bernadeth, Nadine Alexandra, serta Jessica Mila.
Menjadi film adaptasi ke-24 dari judul aslinya, Perfect Strangers versi Indonesia diproduseri Falcon Studios dan dapat disaksikan secara eksklusif pada 20 Oktober di Prime Video.