Jakarta, CNN Indonesia --
Artikel ini mengandung beberan/spoiler.
Black Adam menjadi film yang berpotensi menjadi jembatan bagi masa depan sang karakter utama Teth-Adam dalam DC Extended Universe (DCEU). Hal itu terlihat dari post-credits scene film tersebut.
Semua bermula ketika Teth-Adam (Dwayne Johnson) secara sukarela menyerahkan diri ke Justice Society of America yang dipimpin Hawkman (Aldis Hodge).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu membuatnya ditahan di lokasi rahasia dengan pengamanan berlapis agar tidak mengancam nyawa orang lain.
Namun pada saat yang sama, Ishmael (Marwan Kenzari) berhasil merebut takhta raja Kahndaq. Pemimpin organisasi kriminal Intergang itu akhirnya berubah menjadi Sabbac, iblis yang berambisi menguasai dunia.
JSA tampak kewalahan saat melawan Sabbac yang begitu kuat. Di tengah pertempuran, Doctor Fate (Pierce Brosnan) diam-diam menggunakan kekuatan sihirnya untuk 'memanggil' Teth-Adam agar kembali ke Kahndaq.
Pertempuran JSA melawan Sabbac itu pun memakan korban, yakni Doctor Fate yang mati di tangan sang iblis. Tak lama berselang, Teth-Adam berhasil membebaskan diri dari penjara dan segera terbang ke Kahndaq.
[Gambas:Video CNN]
Ia pun berhasil menghabisi Kahndaq secara brutal setelah bertarung satu lawan satu melawan Sabbac. Usai peristiwa itu, JSA pun memutuskan kembali ke markas mereka di Amerika.
Sementara itu, Black Adam memutuskan tetap di Kahndaq sebagai pelindung bangsa tersebut. Film kemudian ditutup dengan Black Adam yang mengajak rakyat Kahndaq untuk terus berjuang mendapatkan kebebasan mereka.
Penjelasan post-credits scene Black Adam di sebelah...
Film garapan Jaume Collet-Serra itu juga menampilkan satu post-credits scene. Adegan itu memperlihatkan Black Adam yang tengah berada di tempat tinggalnya di Kahndaq.
Amanda Waller (Viola Davis) dari Task Force X kemudian mendatangi Black Adam melalui hologram yang dipancarkan sebuah drone. Ia melarang sang antihero agar tidak keluar dari wilayah Kahndaq.
Jika Black Adam berani menginjakkan satu kaki di luar Kahndaq, Waller mengancam bakal mengirim makhluk berkekuatan super dari luar Bumi untuk berhadapan dengan sang antihero.
Black Adam langsung menghancurkan drone tersebut sebagai bentuk protes. Tak lama berselang, Superman (Henry Cavill) muncul dari kegelapan untuk menemui Black Adam.
"Sudah lama tak ada orang yang membuat dunia sekhawatir ini. Black Adam, kita harus berbicara," kata Superman alam adegan tersebut.
Adegan post-credits itu bakal menjadi awal mula hubungan penuh ketegangan antara Black Adam dan Superman di masa datang. Kemunculan Henry Cavill sebagai Superman juga membuka peluang pertempuran antara dua makhluk super itu di semesta DCEU.
Namun, kehadiran Superman di bawah instruksi Amanda Waller juga menjadi pertanyaan di kalangan penggemar. Salah satu alasannya karena Waller bersama Task Force X memiliki metode yang berlawanan dengan prinsip Superman.
Berbagai teori dan pertanyaan itu nantinya terbukti jika Black Adam digarap menjadi sekuel atau muncul di film lain. Sementara itu, konsep multiverse di DCEU kemungkinan besar baru akan muncul dalam kisah The Flash (2023).
[Gambas:Photo CNN]
Black Adam merupakan film terbaru yang menjadi bagian dari semesta DC Extended Universe (DCEU). Film ini mengisahkan Teth-Adam, seorang budak asal Kahndaq yang mendapat kekuatan super dari dewa Mesir.
Film ini digarap berdasarkan karakter dari komik DC yang pertama kali muncul dalam komik The Marvel Family #1 terbitan Desember 1945. Karakter ini diciptakan Otto Binder dan C. C. Beck.
Jaume Collet-Serra didapuk sebagai sutradara, dengan naskah yang ditulis Adam Sztykiel, Rory Haines, dan Sohrab Noshirvani. Dwayne Johnson juga bergabung sebagai salah satu produser, bersama dengan Beau Flynn, Hiram Garcia, dan Dany Garcia.