Jakarta, CNN Indonesia --
Kanye West disebut sempat berencana untuk membuat album dengan tajuk Hitler. Informasi ini dibongkar oleh empat orang sumber anonim yang membenarkan bahwa rapper itu memiliki kekaguman terhadap pimpinan Partai Nazi, Adolf Hitler.
Keempat sumber mengungkapkan bahwa rencana album itu awalnya akan rilis pada 2018. Namun pada akhirnya, album itu berubah judul menjadi Ye.
Sumber-sumber anonim itu mengaku tidak mengetahui alasan di balik perubahan judul Hitler menjadi Ye.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Universal Music Group pernah mendistribusikan katalog musik Kanye West. Label rekaman tersebut menegaskan bahwa kerja sama dengan GOOD Music Label yang merupakan milik Kanye West, sudah berakhir sejak tahun lalu.
Mereka dengan tegas mengatakan tidak memberikan ruang toleransi bagi siapa pun yang mengeluarkan ujaran anti-Semit.
"Tidak ada tempat untuk anti-Semit di masyarakat kita. Kami sangat berkomitmen untuk memerangi anti-Semit dan segala bentuk prasangka lainnya," kata Universal Music Group dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari CNN.
[Gambas:Video CNN]
Selain itu, seorang petinggi eksekutif yang pernah bekerja sama dengan Kanye West mengungkapkan bahwa rapper itu merupakan penggemar lama Adolf Hitler dan Partai Nazi.
Bahkan, ketertarikan Kanye pada Hitler berpengaruh pada orang-orang di lingkungan pekerjaannya.
Eks rekan bisnisnya itu juga mengatakan bahwa Kanye menciptakan lingkungan yang tidak bersahabat imbas "terobsesi" dengan Hitler.
"Dia akan memuji Hitler dengan mengatakan bagaimana luar biasa orang itu bisa memiliki begitu banyak kekuasaan dan berbicara tentang hal-hal luar biasa yang ia (Hitler) dan Partai Nazi capai untuk masyarakat Jerman," kata petinggi eksekutif itu secara eksklusif pada CNN, pada Kamis (27/10).
Lanjut ke sebelah...
Mantan rekan bisnis Kanye itu juga mengatakan bahwa mantan suami Kim Kardashian itu juga terang-terangan mengaku pernah membaca Mein Kampf, manifesto otobiografi Hitler yang terbit pada 1925.
Kata sumber anonim itu, Kanye tidak sungkan untuk mengungkapkan bahwa ia "mengagumi" Hitler dan cara Nazi melakukan propaganda.
Kanye West belakangan ini bikin banyak ulah karena membuat ujaran bernada anti-Semit. Berbagai macam label fashion ogah menjalin kerja sama lagi dengan rapper tersebut, sebut saja Balenciaga, The Gap, hingga Adidas.
Selain itu, Twitter mengunci akun Kanye West imbas cuitan ant-Semit, sementara Instagram sempat menghapus akun Aknye karena melanggar kebijakan perusahaan.
Creative Artist Agency (CAA) pun menyatakan tidak lagi menaungi Kanye sebagai artisnya. Patung Kanye di Madame Tussauds London pun "disingkirkan".
Dalam unggahan di Instagram pada Kamis (27/10), Kanye West mengaku rugi bandar hingga US$2 miliar atau setara dengan Rp31,1 triliun (US$1=Rp15.559), setelah Adidas dan berbagai merek kenamaan memutuskan kerja sama dengannya.
"Saya rugi 2 miliar dolar dalam sehari, dan saya masih hidup. Ini adalah kalimat cinta, saya masih mencintai kalian, Tuhan masih mencintai kalian, uang bukanlah diriku," kata Kanye West.
[Gambas:Instagram]
Forbes sebelumnya melaporkan, nilai kerja sama antara Adidas dengan Kanye West untuk koleksi Yeezy diprediksi senilai US$1,5 miliar atau setara dengan Rp23,3 triliun.
Sehingga dengan keputusan Adidas mendepak Kanye West, pendapatan mantan suami Kim Kardashian itu jeblok menjadi US$400 juta atau setara dengan Rp6,2 triliun.
Kanye West melontarkan ujaran anti-Semit ketika menjadi bintang tamu siniar Drink Champs. Ia mengatakan Adidas seakan-akan "tidak mempermasalahkan" jika dirinya melontarkan komentar anti-Semit.
Selain itu, West juga merasa telah masuk daftar hitam atau blacklist oleh "media Yahudi". Ia merasa pihak-pihak tersebut sudah enggan meliput dirinya.
Kanye West juga merilis dan mengenakan kaus bertuliskan "White Lives Matter" di Paris Fashion Week beberapa waktu lalu.