Kevin Aprilio Bantah Terima Uang dari Net89: Rp1 pun Tak Ada

Kevin Aprilio membantah menerima uang untuk mempromosikan platform robot trading Net89. Kevin menyebut ia hanya beri testimoni dalam rangka membantu pemilik Net89 yang juga temannya sendiri.

"Saya bantu teman saya saja. Saya enggak terima uang teman saya," ujar Kevin Aprilio di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (31/10).

"Ini bukan yang bagaimana, dia bisnis asuransi, punya Indomaret juga. Karena pandemi, dia cari peruntungan di bisnis lain. Jadi saya bantuin," lanjutnya.

Menurut Kevin, ia baru menyatakan promosi tersebut pada Januari 2022, saat platform tersebut sudah memasuki tahun kelima. Ia sendiri tak menaruh kecurigaan pada saat melakukan promosi itu.

"Saya sendiri kaget, jadi menurut saya tidak adil kalau saya disalahkan sebagai diduga mempromosikan sesuatu yang ilegal, karena dasarnya legal," kata Kevin.

"Karena di tengah-tengah melakukan penyimpangan, itu saya tidak tahu siapa yang melakukan," katanya, dikutip dari detikHot.

Kevin menyebutkan bahwa testimoni dan promosi yang diberikannya tak lebih dari sekadar cuplikan video singkat di zoom meeting yang terbatas. Menurut Kevin, testimoni itu dibuat macam "ucapan selamat ulang tahun".

Namun pertemuan terbatas tersebut direkam oleh pihak yang tak ia ketahui dan tersebar di media sosial hingga menjadi viral. Ia pun menegaskan sekali lagi bahwa dirinya tak menerima sepeser pun uang dari bentuk promosi tersebut.

"Sebenarnya cuma internal saja itu. Bukan video bagus begitu. Itu cuma divideo saja. Saya enggak terima duit, Rp1 pun enggak ada," kata Kevin.

Dalam kesempatan yang sama, putra pasangan Addie MS dan Memes itu juga menyatakan siap untuk memenuhi panggilan polisi apabila dimintai keterangan atas keterlibatannya dengan Net89.

"Siap, siap (dimintai keterangan oleh polisi). Soalnya saya ditemani (oleh kuasa hukum)," kata Kevin Aprilio.

"Belum ada panggilan," kata pengacara Kevin Aprilio, Minola Sebayang.

Kevin Aprilio menjadi salah satu artis yang dilaporkan ke Bareskrim Polri pada 26 Oktober lalu karena diduga terlibat dalam kasus penipuan dan penggelapan robot trading Net89.

Kevin kemudian buka suara terkait kasus tersebut. Kevin mengaku sempat bergabung dalam salah satu acara untuk promosi Net89 dan ikut mempromosikan karena perusahaan itu disebut sudah memiliki izin Kementerian Perdagangan dan AP2LI.

Meski demikian, ia tidak mengetahui jika dalam prosesnya Net89 ternyata melakukan scamming terhadap pengguna. Ia pun menegaskan tidak pernah menerima imbalan dari pihak Net89.

"Jadi perihal di tengah-tengah perjalanan terjadi sebuah scam/perusahaan gagal bayar saya tidak mengetahui apa-apa," kata Kevin. "Saya juga tidak pernah menerima transferan dari anggota Net89. Itu saja klarifikasi saya."