Manajer Sempat Khawatir Saat Bertemu Terakhir Kali dengan Aaron Carter

Manajer Aaron Carter membeberkan sejumlah kondisi terakhir mantan penyanyi cilik tersebut sebelum ditemukan tak bernyawa di rumahnya pada 5 November lalu.

"Dia terlihat kurus. Dia amat terlihat lelah," kata manajer Aaron Carter, Taylor Helegeson kepada Page Six dan rilis pada Kamis (17/11).

"Dia cuma terlihat dia butuh melakukan apapun selain bekerja. Dia terlihat seperti dia butuh untuk ada yang merawat dirinya," lanjutnya.

Helgeson merupakan orang yang menjadi manajer Carter selama delapan bulan terakhir. Ia mengaku terakhir bertemu Carter pada pekan terakhir sebelum penyanyi itu meninggal dunia.

Helgeson mengatakan dia bertemu Carter di sebuah studio musik karena mereka berencana bekerja sama untuk menggarap sebuah album baru.

Namun saat bertemu, pemimpin label Big Umbrella Management ini merasa khawatir dengan kliennya tersebut.

"Dia tidak terlihat baik-baik saja," kata Helgeson. "Kini, ketika saya mengatakan hal itu, saya pikir ini penting untuk membuat konteks seperti itu,"

"Dia tampak tidak baik secara fisik... [tetapi] secara mental, dia adalah yang paling bersemangat yang pernah saya lihat selama berbulan-bulan," lanjutnya.

"Dia sangat cerdas dan dia sangat sadar akan apa yang orang ingin lihat darinya," kata Helgeson.

Semangat itulah yang diakui Helgeson menepis kekhawatiran dirinya saat melihat kondisi terakhir Aaron Carter.

Apalagi diakui Helgeson, Aarcon Carter memiliki banyak rencana soal musik barunya dan mereka pun bersenang-senang dalam mengerjakan karya tersebut.

Aaron Carter dinyatakan meninggal dunia saat berusia 34 tahun pada Sabtu (5/11) pagi. Dalam laporan TMZ, Carter ditemukan meninggal dunia di kamar mandi rumahnya di Lancaster, California.

Sebelum meninggal,adik dari Nick Carter ini diketahui memiliki masalah kecanduan narkoba dan sempat memulai program rawat jalan selama sebulan di pusat rehabilitasi Lionrock di Los Angeles pada September silam.

Dalam sebuah episode The Doctors pada 2019,Aaron Carter sempat blak-blakan sedang berjuang dengan sejumlah gangguan kesehatan mental, yakni sejumlah gangguan kepribadian, skizofrenia, kecemasan akut, dan depresi manik atau gangguan bipolar.