Sinopsis Autobiography, Lika-liku Perjalanan Kaki Tangan Calon Bupati

Autobiography merupakan film Indonesia tentang kehidupan seorang penjaga rumah yang juga menjadi asisten purnawirawan. Berikut sinopsis Autobiography yang disutradarai Makbul Mubarak.

Film ini menyelami kehidupan Rakib (Kevin Ardilova) yang bekerja sebagai penjaga rumah kosong milik seorang purnawirawan bernama Purna (Arswendy Bening Swara).

Suatu hari, Purna memutuskan pulang kampung dan menempati kembali rumah yang selama ini dijaga Rakib karena ingin mencalonkan diri sebagai bupati di sana.

Rakib kemudian mendapat tugas tambahan untuk membantu pencalonan bupati Purna. Setiap hari, ia menemani bosnya melaksanakan sejumlah kegiatan sebagai calon bupati.

Beberapa di antaranya, seperti mendampingi Purna saat kampanye, memasang spanduk, hingga melobi orang-orang penting yang mampu mendulang suara.

Rutinitas itu pun menumbuhkan kepercayaan Purna terhadap Rakib. Selain meminta untuk mendampingi kampanye, Purna juga menyempatkan diri melatih Rakib agar menjadi kaki tangan andalan.

Hal tersebut membuat hubungan Rakib dan Purna menjadi semakin akrab. Rakib juga melihat sosok ayah yang selama ini dia dambakan dalam diri Purna.

Namun, sebuah kejadian tak terduga menimpa mereka. Kondisi tersebut mengubah semua pandangan Rakib terhadap Purna.

Autobiography merupakan debut film panjang Makbul Mubarak sebagai sutradara. Ia juga didapuk sebagai penulis naskah film ini.

Makbul Mubarak sebelumnya dikenal sebagai sutradara film pendek, mulai dari Sugih (2015), Irasaimase (2016), Ruah (2017), hingga Pakai Hati (2021).

[Gambas:Youtube]

Film ini tayang perdana secara internasional di Venice Film Festival 2022 pada 2 September lalu.

Autobiography juga diputar di sejumlah festival film bergengsi lainnya, seperti, Toronto International Film Festival 2022, Busan International Film Festival 2022, hingga Adelaide Film Festival 2022.

Autobiography dibintangi Kevin Ardilova, Arswendy Bening Swara, Yusuf Mahardika, Lukman Sardi, hingga Rukman Rosadi. Film ini juga menjadi penampilan terakhir Gunawan Maryanto yang meninggal dunia pada 2021 lalu.