Bamus Gelar Festival Budaya di Kota Tua, Perkuat Persatuan Suku Batak

Perkumpulan Batak Muslim atau Bamus menggelar Festival Budaya Batak 2022 di Taman Fatahillah, Kota Tua, Jakarta. Acara ini digelar selama dua hari, Sabtu (3/12) dan Minggu (4/12).

Festival Budaya Batak 2022 merupakan transformasi dari acara Pekan Batak Muslim pada 2018 silam. Bamus bersama Meraki Industri menggelar kegiatan tersebut dalam rangka memperkuat persatuan Suku Batak tanpa membedakan agama, etnis, suku dan ras beserta yang lainnya.

"Kegiatan ini digelar agar budaya Batak yang memiliki kekayaan dalam nilai-nilai luhur dari nenek moyang dapat lebih melekat di hati masyarakat Batak khususnya dan lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia pada umumnya," tulis Bamus dalam keterangan resminya.

Festival Budaya Batak 2022 merupakan tempat para seniman Suku Batak dalam berkarya sehingga bisa dikenal oleh masyarakat secara luas. Melalui tagline "Festival Budaya Batak, Kita Tumbuh-Kembangkan Kecintaan Generasi Muda Terhadap Budayanya" bertujuan untuk menyemarakkan kecintaan pemuda-pemudi terhadap budaya.

Dalam keterangan tertulisnya, Bamus menyebut, Festival Budaya Batak 2022 ini digelar atas rasa keprihatinan dan kekhawatiran akan lunturnya kecintaan generasi muda terhadap budayanya. Mengingat saat ini makin masifnya generasi muda lebih menggandrungi budaya asing.

"Maka dengan penyelenggaraan Festival Budaya Batak 2022 ini kami berharap mampu menumbuhkan rasa kecintaan generasi muda terhadap budaya asli mereka, khususnya budaya Batak," tulis Bamus.

Festival ini juga menyuguhkan berbagai penampilan seniman suku Batak mulai dari musisi, penari, pengrajin, dan lain sebagainya. Tak ketinggalan tersaji juga beragam kuliner khas Batak.

Lebih lanjut, Festival Budaya Batak ini memiliki sejumlah tujuan dalam rangka memperkenalkan lebih luas kebudayaan Batak kepada masyarakat di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, dimana suku Batak telah menjadi bagian dari keanekaragaman di Ibu Kota, serta dapat mempererat hubungan kekeluargaan suku Batak tanpa membedakan latar belakang agama.

Tujuan lainnya, yakni membantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempromosikan dan melestarikan keanekaragaman budaya, khususnya budaya Batak di Ibu Kota, meningkatkan jiwa keingintahuan dalam mengenal budaya yang ada di Nusantara, serta sebagai tempat para seniman suku Batak dalam menunjukkan potensi untuk bekarya serta dikenal oleh masyarakat luas.

Sebagai informasi, Bamus resmi berdiri sejak 24 November 2017 dengan basis kesukuan yang secara spesifik beragama Islam. Bamus sendiri beranggotakan enam puak Batak, yakni Batak Toba, Batak mandailing, Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Pak Pak, dan Batak Angkola.