Jelang Menikah dengan Kaesang, Erina Gudono Disebut Kurang Istirahat

Erina Gudono disebut kurang istirahat menjelang hari pernikahan dengan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep.

Paman Erina, Muhaimin, mengatakan calon mempelai perempuan itu dihadapi dengan jadwal yang padat. Bahkan, keluarga Erina pun ikut kurang istirahat karena mengikuti serangkaian acara sebelum pernikahan.

"Sebetulnya rentetan yang kurang itu istirahatnya," kata Muhaimin saat ditemui di rumah keluarga Erina di Purwosari, Yogyakarta, Kamis (18/12).

Lihat Juga : Doa untuk Erina Kala Pengajian: Setelah Nikah Insyaallah Punya Anak

Meski begitu, Muhaimin menyebut kondisi Erina dan keluarga tetap sehat. Erina bahkan disebut begitu semangat menjalani serangkaian proses menuju pernikahan.

Menurut Muhaimin, tak tampak raut kelelahan di wajah Erina. Dia yakin keponakannya itu siap menjalani pernikahan dengan Kaesang.

"Saya sendiri justru sering keluar [lokasi acara], saya sudah enggak kuat, tetapi kenyataan untuk Mbak Erina, ibunya, dan semuanya fit mudah-mudahan," ujarnya.

Proses pernikahan Erina dengan Kaesang akan dilanjut esok hari. Keduanya akan menjalani prosesi siraman di kediaman masing-masing.

Pada malam harinya, Kaesang dan keluarga Jokowi akan mendatangi rumah Erina dalam rangka prosesi midodareni. Calon mempelai pria akan menemui perwakilan dari keluarga calon mempelai perempuan.

Sementara itu, Erina tetap 'disembunyikan' saat malam midodareni dan baru bisa bertemu Kaesang di keesokan harinya saat akad.

Kaesang Pangarep dan Erina Gudono akan menggelar akad nikah di Pendopo Agung Ambarrukmo, Yogyakarta, pada Sabtu (10/12), pukul 13.00 WIB.

Kakak Erina, Allen Adam Rinaldy Gudono, akan menjadi wali nikah. Sementara itu, saksi pernikahan mereka adalah Mensesneg Pratikno untuk pihak Erina dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk pihak Kaesang.

Wakil Presiden K.H. Ma'ruf Amin akan berlaku sebagai khatib nikah Kaesang dan Erina. KUA Kecamatan Depok, Sleman juga dilibatkan dalam pernikahan tersebut.

Kaesang sebelumnya juga telah mengungkapkan bahwa memberikan mahar seperangkat alat salat serta uang tunai Rp300 ribu.

Kemudian prosesi puncak berupa ngunduh mantu, kirab dan pesta rakyat, serta tasyakuran akan dilangsungkan di Solo pada Minggu (11/12). Prosesi ini akan ditayangkan di sejumlah televisi nasional, termasuk CNN Indonesia TV.