Sutradara Nilai Avatar 2 Lebih Berdayakan Perempuan dari Marvel dan DC

CNN Indonesia
Jumat, 16 Des 2022 19:20 WIB
James Cameron menilai Avatar: The Way of Water lebih memberdayakan perempuan daripada Marvel dan DC.
James Cameron menilai Avatar: The Way of Water lebih memberdayakan perempuan daripada Marvel dan DC. (AFP/ISABEL INFANTES)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sutradara James Cameron menilai Avatar: The Way of Water menjadi film yang paling menonjolkan pemberdayaan perempuan saat ini. Penilaian itu muncul dengan menghadirkan karakter pejuang perempuan yang hamil.

Avatar 2 menampilkan karakter Neytiri (Zoe Saldana) berburu sedang hamil. Kondisi itu terjadi saat pelatihan klan Sully sebagai pejuang dimulai dan mereka membangun keluarga sekitar satu dekade setlah akhir di film pertama.

Selain Neytiri, James Cameron juga menghadirkan karakter Ronal (Kate Winslet), tsahik (pimpinan spiritual) dari klan Metkayina dan merupakan pasangan Tonowari (Cliff Curtis).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ronal dalam Avatar 2 juga sedang hamil dan ikut bertarung saat melawan bangsa langit.

"Semua orang berbicara mengenai pemberdayaan perempuan. Tapi apa yang paling besar dalam kehidupan perempuan yang tidak dialami laki-laki?" kata James Cameron dalam seri Directors on Directors Variety beberapa waktu lalu.

"Saya berpikir, 'Oke, jika kita benar-benar terjun ke dasar pemberdayaan perempuan, mari kita hadirkan pejuang perempuan yang sedang hamil enam bulan dalam pertempuran,'" tutur James Cameron.

Kate Winslet dan Cliff Curtis dalam Avatar 2: The Way of Water © 2022 20th Century Studios. All Rights Reserved.Kate Winslet sebagai Ronal yang sedang hamil dalam Avatar 2: The Way of Water. (20th Century Studios via IMDb)

Zoe Saldana dalam Avatar 2: The Way of Water (2022)Zoe Saldana sebagai Neytiri yang sedang hamil di bagian awal Avatar 2: The Way of Water (2022). (20th Century Studios via YouTube)

Sutradara berusia 68 tahun itu menjelaskan menampilkan kehamilan karakter tersebut untuk mematahkan stereotip perempuan hamil tidak layak, tidak berdaya dan menampilkan kondisi masyarakat di mana perempuan harus berjuang untuk bertahan hidup.

"Itu tidak terjadi di masyarakat kita - mungkin belum terjadi selama ratusan tahun. Tapi saya jamin, dulu, perempuan harus berjuang untuk bertahan hidup dan melindungi anak-anak mereka, dan tidak masalah jika mereka hamil."

"Saya berpikir, 'Mari kita singkirkan batasan yang sebenarnya.' Bagi saya, itu adalah benteng terakhir yang tidak Anda lihat," katanya.

lanjut ke sebelah...

Sutradara Nilai Avatar 2 Lebih Berdayakan Perempuan dari Marvel dan DC

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER