Meghan Markle menuding suratnya untuk sang ayah, Thomas, yang jadi kontroversi dan skandal pada 2019 adalah ide dari mendiang Ratu Elizabeth II dan Raja Charles II yang saat itu masih jadi bergelar Pangeran Wales.
Hal itu Meghan klaim dalam episode terbaru dokumenternya dengan Harry, Harry & Meghan, yang rilis pada Kamis (15/12) di layanan streaming Netflix.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Meghan, situasi menjadi begitu rumit ketika Thomas bersedia melakukan wawancara kepada media, setelah ia kedapatan merekayasa foto sebelum Meghan dan Harry menikah pada 2018.
"Itu sungguh memalukan bagi keluarga," kata Meghan Markle menanggapi Thomas yang bersedia wawancara ke televisi dan mulai memberikan kritik kepada Kerajaan Inggris.
"Menjadi masalah yang harus dipecahkan, dan mereka ingin saya untuk menghentikannya," kata Meghan. "Dan saya berbicara kepada Yang Mulia Ratu, dan saya bilang 'ini yang terjadi. Aku harus bagaimana? Aku ingin mengikuti semua saran Yang Mulia',"
"Namun pada akhirnya, Ratu dan Pangeran Wales menyarankan saya mengirim surat kepada ayah. Saya berusaha keras mengirim surat itu ke ayah secara diam-diam," lanjutnya.
Menurut Meghan, hal itu ia lakukan karena tak mungkin mengirimkan surat dengan alamat asal dari Istana Kensington dengan tujuannya sebagai Thomas Markle, bakal pasti sampai ke tujuan.
Meghan kemudian memutuskan menitipkan surat itu kepada manajer bisnisnya di Los Angeles pada Agustus 2018. Ia beranggapan manajer itu akan mengenal siapa Thomas Markle.
"Kemudian saya mendapat foto tanda tangan konfirmasi bahwa itu sudah terkirim, tapi itu bukan tanda tangan ayah," kata Meghan Markle.
Hingga pada Oktober 2019, Mail on Sunday merilis laporan yang berisi intisari surat tersebut yang diklaim didapat dari Thomas Markle dan menyebut surat itu "menghunjam jantung" dirinya.
Meghan Markle menyebut momentum surat itu tersebar sebagai "sangat buruk". Baik dia dan Harry akhirnya memutuskan untuk menggugat media Inggris tersebut karena mencetak surat pribadi.
"Kami duduk bareng dengan pengacara Kerajaan dan anggota senior dari Istana," kata Meghan Markle. "Dan itu pertemuan yang sayang ingat mereka menulis surat itu atas bimbingan anggota senior keluarga,"
Pada Februari 2021, Meghan Markle memenangkan sidang melawan salah satu grup surat kabar Inggris terkait hak privasinya atas surat bernada marahnya kepada sang ayah, Thomas Markle.
Dalam persidangan pada pekan lalu, hakim pengadilan, Mark Warby, menyatakan bahwa Meghan "layak memiliki harapan bahwa isi suratnya merupakan ranah privat."