Tak hanya indah, foto yang dinilai bagus juga memiliki unsur cerita yang kuat. Foto-foto perjalanan hidup seseorang atau kondisi perang biasanya memiliki unsur ini. Picture speaks louder than words, begitu ungkapan populernya.
Foto cerita sendiri bisa berupa foto tunggal atau rangkaian dan menjalin cerita mengenai suatu tema. Bisa diambil saat terjadinya momen atau pun tema yang everlasting (selamanya relevan).
Sederhananya, foto cerita bukan cuma dokumentasi momen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto cerita pun bisa menambahkan narasi dalam foto sebagai bentuk penjelasan kepada pembaca agar mengerti jalan cerita foto yang dirangkai.
Untuk membuat foto cerita yang timeless, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Yang pertama, tentukan tema dan mulai riset sebanyak-banyaknya, bisa dari buku sampai internet.
Kedua, survei lokasi. Selain mengajukan izin kepada pengelola tempat (jika ada), pertimbangkan juga sudut yang sekiranya menarik untuk difoto.
Hal itu perlu dilakukan sehingga proses pengambilan gambar jadi lebih teratur. Bisa juga menuangkan ide dalam bentuk bagan cerita (storyline).
Selain sudut pengambilan gambar, pertimbangkan juga waktu pemotretan. Cahaya yang alami akan lebih menarik dibanding polesan filter komputer di sana-sini.
Usai mengambil gambar, perhatikan satu persatu hasil foto yang didapat. Runutkan hingga menjadi cerita yang dirasa pas dan mudah dimengerti orang awam.
Bagi Anda yang ingin mempraktekkan teknik mengambil foto cerita ini, maka Anda bisa mengikuti Lomba Foto Astra yang bertema "Bangkit Bersama Indonesia".
Pada lomba ini, para peserta diajak untuk mengabadikan momen-momen yang menggambarkan optimisme, sinergi, atau perjuangan untuk bangkit memulihkan kondisi. Demikian pula dengan momen-momen yang memunculkan harapan bagi Indonesia.
Baik di pelosok desa, di berbagai ajang seni dan olahraga, di sudut sekolah, hingga di keramaian pasar kamu takkan kesulitan untuk menemukan inspirasi dari mereka-mereka memberikan dampak positif dan memunculkan semangat untuk kebangkitan Indonesia.
Wajib disimak, lomba foto ini akan berlangsung hingga 31 Desember 2022.
Syaratnya pun mudah, yaitu foto diambil pada periode 2018 hingga 2022, serta merupakan foto digital yang diambil menggunakan DSLR, mirrorless, pocket, ataupun smartphone asalkan sesuai dengan syarat teknis foto. Syarat selengkapnya bisa dicek di laman berikut.
Selain itu peserta juga diperkenankan untuk mengirimkan hingga 10 karya, sehingga peluang untuk menggondol hadiah seperti Honda PCX e:HEC, Honda ADV 160, hingga Samsung Galaxy Tab A7 semakin terbuka.
Cara mendaftarnya pun tak sulit, yaitu dengan menggunggah langsung foto di situs Lomba Foto Astra 2022. Foto akan dikurasi dalam periode 3x24 jam dan kemudian akan ditampilkan langsung di situs Lomba Foto Astra 2022.
Yuk simak selengkapnya mengenai Lomba Foto Astra 2022 pada laman berikut ini.
(vws)