Jepang merupakan salah satu negara yang dikenal dengan film drama bergenre slice of life. Film Jepang slice of life banyak memiliki penggemarnya, sebab cerita yang disajikan terasa dekat dengan penonton.
Slice of life merupakan genre yang menggambarkan kehidupan sehari-hari dengan berbagai macam hal-hal menarik di dalamnya. Biasanya, tema yang dihadirkan menceritakan tentang keluarga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Film Jepang bergenre ini memiliki cerita yang sederhana dengan dialog yang ringan. Ditambah dengan sinematografi yang khas dan music scoring yang menenangkan membuatnya cocok dipilih sebagai tontonan kala 'healing' di akhir pekan.
Berikut sejumlah film Jepang slice of life yang dapat menjadi pilihan.
![]() |
Rekomendasi pertama adalah film drama komedi yang unik dan lucu berjudul Rentaneko. Film yang berjudul lain yakni Rent A Cat ini menceritakan tentang seorang wanita yang menyewakan kucing untuk orang yang merasa kesepian.
Bagi penyuka kucing, Anda wajib menonton film yang satu ini. Selain kucingnya lucu-lucu, jalan ceritanya pun sangat menarik dan mudah untuk diikuti.
Film Jepang slice of life berikutnya berjudul The Woodsman and The Rain. Film ini menceritakan tentang tukang kayu dan sutradara film yang kaku dan pendiam.
Meski memiliki konflik yang sederhana, cerita yang ringan, dan alur yang santai, film ini menyenangkan untuk disaksikan. Komedi yang disajikan pun cukup dan tidak berlebihan.
Dirilis tahun 2015, Sweet Bean merupakan film yang menceritakan tentang Sentaro yang harus menjual dorayaki untuk membayar utangnya.
Suatu hari seorang wanita paruh baya bernama Tokue mengatakan ia ingin bekerja di tempat tersebut, Sentaro pun setuju untuk memperkerjakan Tokue. Sejak kehadiran Tokue, tempat tersebut jadi ramai oleh pengunjung.
![]() |
Our Little Sister merupakan film slice of life garapan Hirokazu Koreeda yang dirilis pada 2015. Film ini menceritakan tentang tiga saudari yang menghadiri pemakanan ayahnya yang telah meninggalkan mereka 15 tahun lalu.
Kemudian mereka bertemu dengan adik perempuan dan mengajaknya tinggal bersama di rumah peninggalan nenek mereka yang berada di sebuah kota di pinggir laut. Film ini mampu menggambarkan rutinitas sehari-hari dengan indah.
Lihat Juga : |
Her Love Boils Bathwater merupakan film yang mengisahkan tentang seorang ibu tunggal bernama Sachino. Ia menjalankan bisnis pemandian air panas.
Meski memiliki dialog dan adegan yang lucu, tetapi film ini dapat membuat penonton tersentuh oleh kegigihan Sachino.
Berikutnya adalah film berjudul Little Forest yang terdiri dari dua film, yakni Little Forest: Summer/Autumn dan Little Forest Winter/Spring. Kedua film ini menceritakan tentang kehidupan Ichiko, seorang gadis petani yang tinggal di sebuah desa bernama Komori.
Shino Cannot Say Her Own Name menceritakan tentang seorang perempuan bernama Shino Ooshima, seorang siswi SMA yang memiliki kesulitan mengucapkan kata-kata yang dimulai dengan huruf vokal.
Hal tersebut membuatnya tidak akur dengan orang lain. Sampai akhirnya ia bertemu dengan seorang perempuan bernama Kayo yang menyukai musik tetapi tidak mengerti nada. Keduanya lalu membentuk sebuah band.
![]() |
Shoplifters menceritakan tentang sekumpulan orang tanpa hubungan darah yang tinggal dalam satu rumah sebagai sebuah keluarga.
Mereka hidup dari uang pensiunan nenek serta upah rendah dari pekerjaan kasar. Untuk memenuhi kehidupan, "sang ayah" kerap mengutil di supermarket.
Film ini memang sederhana, tetapi menggambarkan kisah keluarga yang tidak biasa dengan begitu indah, unik, dan berharga.
Film berjudul A Long Goodbye ini diadaptasi dari sebuah novel berjudul sama karya Kyoko Nakajima. Film ini menceritakan tentang seorang kepala sekolah bernama Shohei Higashi.
Di ulang tahunnya yang ke-70, ia mengungkapkan kepada keluarga bahwa ia menderita penyakit Alzhaimer.
Itulah sejumlah film Jepang slice if life yang inspiratif dan menyentuh hati. Selamat menonton!
(juh)