Jakarta, CNN Indonesia --
Penyanyi Taiwan Liu Wen-cheng yang diberitakan telah meninggal pada November 2022 ternyata masih hidup. Dia selama beberapa bulan terakhir memalsukan kematiannya karena diminta comeback.
Kondisi itu dikonfirmasi teman baik sekaligus manajernya, Hsia Yu-shun, orang yang mengumumkan Liu Wen-cheng meninggal dunia akibat serangan jantung jelang akhir tahun lalu.
"Dia (Liu Wen-cheng) masih hidup di dunia ini," kata Hsia Yu-shun seperti diberitakan Taipei Times, Jumat (17/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi, dia tidak akan lagi muncul ke publik. Makanya dia minta saya buat berita kematiannya demi mencegah permintaan comeback terus menerus," tutur Hsia Yu-shun.
Dia mengungkapkan ada tawaran begitu menggiurkan dari China supaya penyanyi berusia 70 tahun itu bisa tampil lagi. Liu merupakan penyanyi yang dikenal lewat lagu The Promise (1975) dan The Drizzle in March (1981).
Tawaran tersebut adalah menggelar tur 50 konser di China senilai 2 miliar dolar Taiwan atau setara Rp1 triliun (1 dolar Taiwan=Rp500,04).
"Tapi Liu tidak tertarik. Dia sudah pensiun dari masa-masa terbaiknya dan sudah pasti tidak mungkin menunggu sampai berusia 70 tahun jika ingin gelar konser," kata Hsia menambahkan hanya ingin Liu hidup tenang.
Ia kemudian menyatakan begitu banyak rumor soal kematian Liu di China. Sehingga, Hsia merasa itu menjadi sebuah ide yang bagus supaya kerabatnya itu benar-benar bisa hidup tanpa permintaan comeback.
Lanjut ke sebelah...
[Gambas:Video CNN]
Hsia pada Rabu (15/2) mengumumkan Liu Wen-cheng telah meninggal sejak November 2022. Ia juga menghubungi sang penyanyi mengenai hal itu. Liu Wen-cheng diklaim kagum dengan rencana itu dan mengatakan tak ada yang akan memaksanya konser.
"Namun, Liu mengatakan itu bukan ide yang baik karena ingin fan tahu dia masih hidup. Sehingga, saya mengumumkan klarifikasi," tutur Hsia.
Meski mengaku telah memalsukan kematian Liu Wen-cheng, Hsia mengungkapkan sang penyanyi sempat sakit myocardial infarction dan kini sudah dalam keadaan sehat lagi.
Liu menjadi terkenal pada 1975 usai merilis album pertamanya The Promise (諾言) dan menjadi pemeran utama film The Story of Four Girls (門裡門外), yang dirilis di Taiwan dan Hong Kong.
Dia kemudian memenangkan Penghargaan Golden Bell ketiganya untuk Penyanyi Pria Terbaik pada 1983.
Setelah pensiun sebentar pada 1984, dia kembali ke Taiwan dan mendirikan Feiying Record Production Co.
Labeli itu berperan penting dalam membawa ketenaran bakat terbaik di industri musik nasional pada masa itu, termasuk Fang Wen-lin (方文琳), Annie Yi (伊能靜) dan Donna Chiu (裘海正).
Ia pun sudah tak lagi terlihat tampil di publik sejak 1991. Hsia mengatakan Liu Wen-cheng kini berada di Los Vegas AS.
Namun, seperti diberitakan The Strait Times, bibi Liu, Lily Lee Levin, mengatakan sang penyanyi berada di Filipina.
Berdasarkan United Daily News Taiwan, keberadaan Liu diketahui Lily setelah menghubungi langsung keponakannya itu akibat dengar kabar kematiannya.