Pangeran Harry menggugat surat kabar Daily Mirror atas tuduhan peretasan telepon. Gugatan itu rencananya akan disidangkan oleh Pengadilan Tinggi London pada Mei mendatang.
Informasi itu disampaikan oleh Hakim Timothy Fancourt pada Rabu (8/3). Mengutip Reutetrs, Rabu (8/3), ia memutuskan sebagai penggugat, Harry yang menuduh Daily Mirror telah melanggar hukum dalam mengumpulkan informasi tentang dirinya antara 1996 dan 2011, harus menjadi bagian dari persidangan.
Pernyataan ia sampaikan karena Fancourt berpikir Harry tidak akan menyelesaikan gugatannya tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu David Sherborne, pengacara yang mewakili Harry dan penggugat lainnya mengatakan kepada pengadilan bahwa kliennya akan menjadi satu-satunya saksi yang utama dalam kasus itu.
Dengan pernyataan itu, Harry kemungkinan akan datang ke sidang dan memberikan bukti atas dugaan pelanggaran yang dilakukan wartawan Daily Mirror.
Kasus Harry terhadap MGN bermula pada 2019. Gugatan ini adalah salah satu dari beberapa perkara yang dia ajukan terhadap surat kabar Inggris.
Selain terhadap Daily Mirror, ia juga melayangkan gugatan serupa terhadap News Group Newspapers, penerbit News of the World and The Sun yang sekarang sudah tidak ada.
Dia juga menggugat Associated Newspapers, penerbit Mail on Sunday atas tuduhan pencemaran nama baik terkait sebuah artikel yang mengatakan dia berusaha merahasiakan perincian perjuangan hukumnya untuk mendapatkan kembali perlindungan polisinya.
Langkah itu membuat Harry menjadi satu dari beberapa tokoh terkenal, termasuk penyanyi Elton John dan aktris Elizabeth Hurley dan Sadie Frost, mengajukan tuntutan hukum terhadap Associated Newspapers dengan tuduhan penyadapan telepon dan pelanggaran privasi lainnya.
Sementara itu, Associated Newspapers menyangkal tuduhan Harry tersebut.
(reuters/agt)