Jenazah Nani Wijaya dibawa dari rumah duka di kawasan Bojong Koneng, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Kamis (16/3), untuk disalatkan di Masjid Al-Munawaroh yang berada di dekat kediaman sang legenda.
Jenazah Nani sudah berada di rumah duka sejak pagi. Keluarga, kerabat, dan tetangga Nani berkumpul di rumahnya dan memanjatkan doa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenazah Nani baru dibawa ke dalam mobil sekitar pukul 11.54 WIB untuk disalatkan. Keranda Nani digotong oleh beberapa lelaki untuk dimasukan ke dalam mobil dan dibawa ke masjid.
Mobil pun meluncur sekitar pukul 11.57 WIB. Semenatara itu sanak keluarganya turut ikut menyalatkan Nani. Mereka pergi menyusul dengan mobil lain.
![]() |
Suasana haru tampak mengiringi keranda jenazah Nani Wijaya mulai dari keluar rumah duka hingga masuk ke mobil ambulans.
Nani Wijaya rencananya dimakamkan di TPU Desa Karang Tengah, Babakan Madang, Bogor, setelah disalatkan pada waktu dzuhur.
Nani Wijaya meninggal dunia di usia 79 tahun pada Kamis (16/3) pukul 3.28 WIB di RSUP Fatmawati, Jakarta Selatan, setelah dirawat selama beberapa waktu usai mengeluh sesak nafas.
Ia sempat disebut membaik meski harus menjalani proses trakeostomi untuk membantu pernapasan.
Nani Wijaya merupakan aktris senior dan legendaris Indonesia. Nama perempuan kelahiran Cirebon pada 10 November 1943 ini sudah berkecimpung di dunia akting sejak dekade '60-an.
Berbagai film ia mainkan setiap tahunnya, seperti Di Lereng Gunung Kawi (1961), Si Doel Anak Betawi (1973), Yang Muda Yang Bercinta, Nostalgia di SMA (1980), RA Kartini (1982), Opera Jakarta (1985), dan Catatan si Boy I (1987), III (1989) dan IV (1990).
(yla/end)