Keluarga Kenang Candaan dan Tepukan Nomo Koeswoyo di Punggung

CNN Indonesia
Kamis, 16 Mar 2023 16:10 WIB
Keluarga mengenang tepukan Nomo Koeswoyo dan menyebutnya sebagai pejuang yang suka bercanda. Nomo Koeswoyo meninggal Rabu (15/3) malam. (CNN Indonesia/Muhammad Feraldi)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepergian Nomo Koeswoyo meninggalkan duka mendalam bagi keluarga. Musisi legendaris itu tidak hanya dikenal sebagai seorang seniman, tetapi juga sosok penting bagi keluarga besar Koeswoyo.

Sari Koeswoyo selaku keponakan mengungkapkan Nomo sebagai seorang pejuang keluarga. Ia juga dikenal sebagai sosok saudara yang kerap bercanda dengan anak-anak hingga keponakan.

"Om Nomo itu pejuangnya keluarga Koeswoyo. Luar biasa jagoan," ucap Sari di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Kamis (16/3).

"Suka bercanda. Kadang-kadang bercandanya suka nakutin, tapi selalu dibawa dengan kelakar," lanjutnya.

Ia kemudian mengenang masa-masa ketika masih kerap menyaksikan kelakar Nomo di keluarga besar. Personel Koes Bersaudara itu juga disebut memiliki kebiasaan unik saat menyapa keponakan.

Sari mengatakan setiap kali berjumpa dengan Nomo, ia dan saudara lainnya bakal ditanya kabar sambil mendapat tepukan di bagian punggung.

Kelakar itu pun berulang kali dilakukan hingga menjadi kenangan bagi Sari dan anggota keluarga lainnya.

"Om Nomo itu kalau ketemu ponakannya itu pasti kalau gepuk (menabok) punggungnya itu kencang banget," kenang Sari.

"Kami mau bales tapi kok pakde, jadi cuma 'Hehe iya baik-baik aja kabarnya.' Bercandanya seperti itu," lanjutnya.



Sari pun meyakini Nomo sebagai sosok yang begitu disayang keluarga besar Koeswoyo. Hal itu tampak dari pemakaman yang ramai dihadiri keluarga dan kerabat dekat.

Prosesi pemakaman yang berlangsung di TPU Jeruk Purut pada Kamis (16/3) siang itu juga dikunjungi banyak penggemar Nomo maupun Koes Bersaudara.

"Semua orang menyayangi beliau, walau kadang-kadang bercandanya suka bikin deg-degan" ucap Sari.

Kabar kepergian Nomo Koeswoyo pertama kali diumumkan sang anak, Chica Koeswoyo, melalui keterangan tertulis. Ia menyampaikan bahwa sang ayah meninggal dunia di Magelang pada Rabu (15/3) malam sekitar pukul 19.30 WIB.

Nomo kemudian disemayamkan di rumah duka di Jalan Pertanian 1 Nomor 5 Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Usai menjalani sederet prosesi, jenazah kemudian dimakamkan dengan prosesi Islam di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan.

Nomo Koeswoyo lahir di Tuban, Jawa Timur, pada 21 Januari 1938. Ia anak kelima dari sembilan bersaudara dari pasangan Raden Koeswoyo dan Rr. Atmini.

Nomo bersama saudaranya, Yon, Yok, dan Tonny membentuk grup band legendaris, Koes Bersaudara. Band tersebut populer lewat berbagai single hit, seperti Bis Sekolah, Di Dalam Bui, hingga Telaga Sunyi.

Namun, band tersebut kemudian bubar pada 1969 akibat hengkangnya Nomo dan Yok. Setelah itu, Koes Bersaudara berlanjut menjadi grup Koes Plus.

(frl/chri)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK