Trevor Noah Jadi Komedian Pertama Menang Erasmus Usai Charlie Chaplin
Mantan pembawa acara Daily Show Trevor Noah memenangkan Dutch Erasmus Prize. Penghargaan bergengsi itu belum pernah diberikan kepada seorang komedian sejak Charlie Chaplin pada 1965.
Yayasan Praemium Erasmianum mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Noah (39), menerima hadiah "atas kontribusinya yang menginspirasi pada tema 'In Praise of Folly,' yang dinamai dari buku Erasmus yang paling terkenal, yang penuh dengan humor, kritik sosial dan sindiran politik."
"Dengan komedi politiknya yang berpikiran tajam, mengejek namun inklusif. Noah, di mata juri, menjunjung tinggi 'Semangat Erasmian,'" keterangan mereka seperti diberitakan Euro News, Jumat (17/3).
Komedian Afrika Selatan itu menjadi terkenal di kancah komedi negaranya sebelum pindah ke AS dan terlibat dalam talk show.
Trevor Noah juga menjadi komedian Afrika Selatan pertama yang tampil di The Tonight Show dan Late Show bersama David Letterman.
Setelah menjadi kontributor tetap The Daily Show pada 2014, ia berhasil menjadi pembawa acara Jon Stewart pada 2015.
Yayasan Belanda mencatat bahwa waktu Noah dalam bincang-bincang satire larut malam itu bertepatan dengan masa kepresidenan Donald Trump, pandemi COVID-19, dan gerakan Black Lives Matter.
Noah menjadi pembawa acara The Daily Show selama tujuh tahun. Namun, ia mengumumkan kepergiannya pada 2022.
"Dengan refleksinya yang cerdik tentang isu-isu tersebut, dia mengumpulkan audiens muda, beragam dan global dan, dalam prosesnya, menanamkan lanskap media yang sangat terpolarisasi dengan menghirup udara segar," kata yayasan tersebut.
Satu-satunya komedian lain yang menerima penghargaan tersebut adalah Charlie Chaplin yang berbagi penghargaan 1965 dengan pembuat film Swedia Ingmar Bergman.
Penghargaan Erasmus merupakan penghargaan yang diberi nama menurut filsuf Belanda Desiderius Erasmus, yang hidup dari 1466 hingga 1536.
Penghargaan tersebut diberikan setiap tahun sejak 1958, untuk merayakan "seseorang atau institusi yang telah memberikan kontribusi luar biasa pada humaniora, ilmu sosial atau seni, dalam Eropa dan sekitarnya."
Penghargaan pertama berlangsung pada 1958 dan diberikan kepada orang-orang Austria. Dalam beberapa tahun terakhir, para pemenang termasuk penulis Israel David Grossman, seniman Inggris Grayson Perry, dan pada 2015 diberikan kepada Komunitas Wikipedia.
(chri)