James Gunn tak menutup peluang akan memiliki kisah bersilang atau crossover antara kisah dua kubu raksasa superhero, Marvel dan DC Studios.
Hal itu diungkapkan sutradara the Guardians of the Galaxy yang kini jadi bos DC Studios tersebut dalam wawancara dengan Esquire pada Kamis (6/4) yang dikutip New York Post Jumat (7/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya yakin itu lebih mungkin terjadi sekarang karena saya yang bertanggung jawab," kata Gunn menjawab peluang kisah silang antara Marvel dengan DC. "Siapa tahu?"
"[Namun] itu masih jauh sekali. Saya pikir kami harus menetapkan apa yang kami lakukan [di DC] terlebih dahulu," kata Gunn.
"Saya berbohong bila mengatakan kami belum mendiskusikannya. Namun seluruh diskusi sangat, sangat ringan dan menyenangkan," kata James Gunn.
Selain saga Guardians of the Galaxy, James Gunn pernah terlibat dalam sejumlah proyek Marvel lainnya, seperti Avengers Infinity War dan Endgame, kemudian Thor: The Dark World, Doctor Strange, dan Spider-Man Homecoming.
Sementara sebelum diangkat menjadi bos DC Studio, James Gunn baru mengerjakan The Suicide Squad yang menuai banyak pujian. Kini, ia pun tengah mengerjakan film Superman: Legacy dan serial Peacemaker.
Sementara itu, James Gunn memastikan Superman: Legacy akan terasa berbeda dari karyanya di Marvel Cinematic Universe (MCU), saga Guardians of the Galaxy.
"Saya belajar banyak sekali dari membuat film-film tersebut (Guardians of the Galaxy)," kata James Gunn kepada Rolling Stone seperti dikutip dari Variety, Senin (3/4).
"Tapi bukan berarti Superman bakal memiliki rasa yang sama seperti film Guardians. Sebenarnya agak berbeda," tambahnya.
James Gunn kini tengah bersiap untuk mempromosikan Guardians of the Galaxy Vol. 3 yang menjadi film terakhirnya di MCU. Setelah itu, ia akan fokus untuk memperbarui DC Studios bersama dengan Peter Safran.
Meski demikian, Gunn tetap berharap Marvel Studios tetap bisa memproduksi film-film superhero yang berkualitas setelah kepergiannya.
"Saya sangat ingin Marvel tetap membuat film-film yang bagus," harap Gunn.
Gunn menilai Marvel sulit mempertahankan kualitas yang bagus untuk kualitas film-filmnya, terutama setelah kejadian blip yang terjadi di film Avengers: Infinity War.
Setelah setengah populasi semesta yang menghilang kembali lewat Avengers: Endgame, seluruh plot yang terjadi di MCU berpusat pada peristiwa tersebut.
"Saya rasa ini sangat sulit setelah kejadian blip. Ada kejadian yang memengaruhi satu semesta. Dan jujur saja, semua orang sangat marah saat ini," kata James Gunn.
"Sangat sulit untuk menulis cerita setelah kejadian itu. Itulah kenapa Guardians lebih mudah dibuat karena mereka agak sedikit melenceng dari situ," tambahnya.
(end)