Sebab Kematian Aaron Carter: Tenggelam di Bak Usai Pakai Gas dan Obat

Penyebab kematian Aaron Carter pada November 2022 lalu telah ditetapkan secara resmi menurut hasil pemeriksaan forensik oleh Los Angeles Country Medical Examiner-Coroner.

Menurut dokumen yang dirilis People pada Selasa (18/4), musisi 34 tahun itu meninggal tenggelam di bak mandi setelah menghirup difluoroethane dan mengonsumsi alprazolam.

Lihat Juga : Ada Perjanjian Pranikah, Ari Wibowo dan Inge Tak Bagi Harta Gana-gini

Difluoroethane merupakan gas yang sering digunakan dalam kaleng udara terkompresi. Sementara alprazolam merupakan obat bentuk generik dari obat yang dikenal sebagai Xanax.

Menurut laporan tersebut, "Carter lumpuh saat berada di bathtub" saat kedua senyawa kimia itu mulai bekerja. Ia tergelincir ke bawah permukaan air dan kemudian tenggelam.

Aaron Carter ditemukan meninggal dunia di dalam bathtub rumahnya di California, AS, pada Sabtu (5/11). Jenazah penyanyi berusia 34 tahun itu pun sudah dikremasi beberapa hari kemudian.

[Gambas:Video CNN]

Berdasarkan akta kematian yang didapatkan oleh TMZ pada Rabu (16/11), pihak keluarga yang memutuskan agar jenazah Aaron dikremasi.

Saudara kembar Aaron, Angel Carter, menjadi pihak yang menyimpan abu hasil kremasi untuk sementara. Meski demikian, pihak keluarga belum memutuskan langkah selanjutnya atas hasil kremasi tersebut.

Aaron disebut sebagai seorang musisi yang bekerja di industri hiburan dalam akta kematiannya. Dokumen tersebut juga bertuliskan bahwa Aaron belum pernah menikah.

Kala itu, status penyebab kematian Aaron masih ditulis sebagai "ditangguhkan" karena masih ada serangkaian tes yang mesti dijalankan untuk menentukan penyebab kematian adik penyanyi Nick Carter itu.

Sebelum meninggal,adik dari Nick Carter ini diketahui memiliki masalah kecanduan narkoba dan sempat memulai program rawat jalan selama sebulan di pusat rehabilitasi Lionrock di Los Angeles pada September silam.

Dalam sebuah episode The Doctors pada 2019, Aaron Carter sempat blak-blakan sedang berjuang dengan sejumlah gangguan kesehatan mental, yakni sejumlah gangguan kepribadian, skizofrenia, kecemasan akut, dan depresi manik atau gangguan bipolar.