Jakarta, CNN Indonesia --
Film komedi Warkop DKI begitu identik dengan hari raya Idulfitri. Pasalnya, film lawas yang dibintangi trio Dono, Kasino, Indro itu hampir selalu menghiasi layar kaca setiap musim Lebaran tiba.
Fenomena itu juga disadari oleh Indro, anggota trio komedian legendaris tersebut. Ia bahkan berkelakar bahwa film-film Warkop DKI merupakan pertanda hari raya Idulfitri bagi orang yang bosan dengan rapat penentuan hilal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena orang bosan dengan rapat menentukan hilal," kelakar Indro sambil tertawa, dalam wawancara bersama CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.
"Ketika ada film Warkop, udah pasti lebaran. Begitu ada film Warkop, pasti ada lebaran," lanjutnya.
Namun di balik guyon itu, Indro menilai fenomena tersebut berasal dari kebiasaan turun temurun yang berkembang menjadi tradisi di dunia layar kaca.
[Gambas:Video CNN]
Semua berawal dari film Warkop yang selalu dirilis setiap musim libur Lebaran dan libur tahun baru era '80-an hingga '90-an. Kala itu, masyarakat setiap tahun berbondong-bondong ke bioskop agar tak ketinggalan penayangan perdana film Warkop DKI.
Indro mengenang pada masa itu bioskop-bioskop bahkan memasang tarup setiap satu minggu sebelum hari Lebaran. Pasalnya, halaman gedung bioskop itu selalu dipenuhi antrean penonton yang mengular.
"Dulu itu kalau sudah seminggu sebelum Lebaran, di bioskop seluruh Indonesia pakai tarup karena akan berderet antreannya," kenang Indro. "Biar enggak panas, dan itu gila. Itu seminggu sebelum Lebaran,"
Indro juga teringat bahwa tidak sedikit pula para pencatut yang ikut mengantre untuk mengais keuntungan pribadi.
Lanjut ke sebelah...
Mereka sama-sama berbaris demi mendapat tiket, kemudian dijajakan kembali ke orang lain.
Meski demikian, fenomena itu tetap menjadi ajang euforia masyarakat yang menggembirakan di mata Indro. Ia menganggap antusiasme orang-orang kala itu menjadi kebanggaan bagi Warkop DKI.
"Makanya kebanggaan kami adalah betapa kami terlibat dalam pesta rakyat. Kami terlibat dalam kegembiraan rakyat," ucap Indro.
"Kami terlibat dengan demokrasi rakyat. Betapa mereka bebas bisa menentukan pilihan untuk menonton apa pun," sambungnya.
Beberapa tahun berselang, film-film itu kemudian dibeli hak siarnya oleh stasiun televisi. Pemilik hak siar tersebut pun menggunakan pola yang sama dengan penayangan Warkop DKI di bioskop.
Mereka memanfaatkan momen libur Lebaran dan hari raya lainnya untuk menyiarkan film Warkop DKI di layar kaca. Kebiasaan itu akhirnya terus berjalan hingga masa kini dan menjadi identik dengan film-film Warkop DKI.
"Ketika dulu kami di film, itu kami memang hanya buat untuk liburan Lebaran dan liburan tahun baru. Karena waktu itu bedanya enam bulan," tutur Indro.
[Gambas:Photo CNN]
"Itu mungkin yang kemudian diteruskan oleh orang-orang generasi itu, terutama orang-orang broadcast, untuk kembali menjadikan momen menonton Warkop itu momen libur hari raya," lanjutnya.
Untuk Lebaran 2023, sejumlah televisi juga ikut menayangkan film Warkop DKI, salah satunya Trans7. Trans7 bahkan menayangkan film Warkop DKI mulai dari 17 April hingga 28 April 2023.
Pekan pertama dimulai dari tanggal 17-23 April 2023, film-film berjudul IQ Jongkok, Chips, Malu Malu Mau, Bagi Bagi Dong, Depan Bisa Belakang Bisa, Sabar Dulu Dong dan Setan Kredit akan tayang pukul 11.45 WIB.
Sementara pekan kedua dimulai tanggal 24-28 April 2023, film-film berjudul Masuk Kena Keluar Kena, pencet Sana Pencet Sini, Saya Suka Kamu Punya, Mana Bisa Tahan dan Bebas Aturan Main akan tayang pukul 11.30 WIB.