Cerita Korban Penipuan Tiket Konser Coldplay, Berawal dari Jastip

CNN Indonesia
Kamis, 18 Mei 2023 18:25 WIB
Antusiasme begitu tinggi ketika Coldplay ingin menggelar konser di Jakarta. Namun, hal ini justru dimanfaatkan oleh pelaku penipuan dengan modus jasa titip.
Ilustrasi korban penipuan penjualan tiket konser Coldplay di Jakarta ( iStock/fizkes)
Jakarta, CNN Indonesia --

Konser Coldplay yang akan digelar di Jakarta pada 15 November 2023 mendatang mendapat sambutan meriah dari para penggemar musik tanah air. Antusiasme pun ketika begitu banyak orang mengantre untuk membeli tiket.

Namun, hal ini justru dimanfaatkan oleh pelaku penipuan, terutama dengan memanfaatkan modus jasa titip pembelian tiket konser.

Hal ini terungkap lewat sebuah utasan yang diunggah pengguna Twitter yang temannya diduga jadi korban penipuan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melalui utasan yang diunggahnya, pengguna akun @imyourpuduu menyebut akun @findtrove_id menipu banyak orang dan oknum sudah meraup keuntungan sekitar Rp50 juta lebih dari aksinya.

"A THREAD PENIPUAN TIKET COLDPLAY. Jadi akun @findtrove_id udah nipu teman dan banyak orang lain, dia udah bikin teman gue rugi 1,2 juta dan banyak korban yang ruginya jauh lebih besar. Sekitar 50 juta lebih yang udah oknum ini tipu," cuit pemilik akun tersebut.

CNNIndonesia.com telah meminta izin sang pemilik akun untuk mengutip cuitan dari utas tersebut.

Pemilik akun juga menyertakan bukti percakapan dengan tersangka pelaku serta bukti transfer sejumlah uang. Dalam ceritanya, pemilik akun menyebut temannya telah memeriksa latar belakang pemilik akun @findtrove_id sebelumnya.

"Awalnya teman chat oknum dengan id @findtrove_id buat tanya-tanya soal harga, tapi sebelum teman gue chat oknum tersebut, dia udah cek segala macam tentang akun ini, yang mana sangat bersih dan enggak ada jejak penipuannya," jelas dia.

Karena terlanjur percaya, temannya tersebut pun melakukan transfer sejumlah uang sebesar Rp1,2 juta. Namun, pelaku tiba-tiba tidak bisa dihubungi.

"Setelah teman gue udah cek dan percaya sama oknum ini, dia mutusin buat deal jastip (jasa titip) di sini karena alasan dia enggak mau ribet ikut war, di hari-hari sebelumnya dari pihak mereka masih komunikasi sama temen gue ini tapi selepae teman gue transfer uang sejumlah 1,2 juta," tulis dia lewat cuitannya.

"Tiba-tiba aja oknum ini WA-nya udah ceklis satu dan enggak bisa dihubungin sampai sekarang, teman gue udah lemas banget karena dia beli tiket ini tuh hasil dari nabung dia terus dengan teganya oknum ini nipu teman gue seenaknya," lanjutnya.

Berdasarkan penelusuran CNNINdonesia.com, akun @findtrove_id sudah tidak dapat ditemukan di Twitter.

Kepada CNNIndonesia.com, korban yang berinisial AWA itu mengatakan bahwa beberapa orang sudah melaporkan ke pihak bank yang digunakan oleh pelaku dan juga pihak kepolisian.

Namun korban yang masih duduk di bangku SMA itu pun memilih untuk tidak melaporkan ke polisi dikarenakan tidak memiliki waktu luang. Meski demikian, ia tetap berusaha untuk melacak domisili pelaku penipuan tersebut.

"Untuk melacak domisili pelaku saya menggunakan app mobile number tracker, tetapi masih kurang valid. Ada dari salah satu korban mengecek di Get Contact dan tertera nopol kendaraan yang digunakan pelaku," kata dia saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (18/5).

Dari plat nomor kendaraan yang tertera lewat aplikasi, AWA menyebut bahwa ia menemukan sang pelaku rupanya seorang supir.

"Jika sudah ketemu mungkin saya akan melaporkan pelaku ke kepolisian, tetapi jika sudah lewat lebih dari seminggu saya tidak melaporkan pelaku dikarenakan pihak bank dan kepolisian hanya bisa membekukan rekening dari pelaku dan tidak dapat menjerat pelaku ke tahanan," pungkas dia.

Hingga saat ini belum ada kejelasan kelanjutan proses laporan ke pihak kepolisian yang dilakukan oleh korban-korban lainnya.

Pemilik akun @imyourpuduu pun mengimbau kepada masyarakat dan para penggemar untuk tidak mudah percaya terhadap orang yang mengaku bisa membantu mendapatkan tiket Coldplay lewat jasa titip.

Ia mengatakan bahwa AWA-lah yang meminta dirinya untuk membuat utasan tersebut untuk menyebarkan kesadaran dan pembelajaran untuk masyarakat.

"Tidak maksud untuk dikasihani atau meminta sumbangan karena memang ini kesalahan dari teman saya yang terlalu mudah percaya kepada orang lain," jelasnya.

(del/bmw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER