Hakim Akan Tolak Gugatan Adegan Anak Telanjang di Romeo and Juliet

Hakim menolak gugatan terhadap Paramount Pictures terkait adegan telanjang anak di bawah umur dalam film Romeo and Juliet (1968). Gugatan itu awalnya dilayangkan Olivia Hussey dan Leonard Whiting selaku bintang film tersebut.

Mereka menggugat rumah produksi atas tuduhan pelecehan dan eksploitasi seksual karena adegan telanjang tersebut. Hussey dan Whiting masih berusia di bawah 18 tahun saat syuting film itu. 

Lihat Juga : Bintang Romeo and Juliet 1968 Gugat Paramount karena Adegan Telanjang

Pada Kamis (25/5) waktu setempat, seperti diberitakan People, Hakim Pengadilan Tinggi Los Angeles Alison Mackenzie menyatakan akan menolak gugatan itu.

Penolakan berdasarkan penilaian bahwa konten Romeo and Juliet (1968) tidak berada di tingkat pornografi anak. Hakim juga menilai penggugat tidak mengikuti semua langkah-langkah yang sesuai dengan hukum California.

"Di sini, tergugat tidak mengakui tindakannya ilegal. Penggugat juga tidak secara meyakinkan menunjukkan bahwa tindakan yang dituduhkan itu ilegal sebagai masalah hukum," kata hakim.

[Gambas:Video CNN]

"Penggugat sendiri mengakui penampilan telanjang anak di bawah umur berpotensi jadi pornografi ilegal anak jika 'cukup sugestif secara seksual,'"

"Penggugat tidak mengajukan otoritas apa pun yang menunjukkan bahwa film tersebut di sini dapat dianggap cukup sugestif secara seksual sebagai masalah hukum yang dianggap ilegal secara konklusif."

Keputusan hakim tersebut dikritik keras pihak pemeran. Solomon Gresen selaku kuasa hukum para pemeran mengatakan akan terus berusaha menggugat rumah produksi terutama terkait perilisan ulang Romeo and Juliet pada 2023.

"Kami sangat percaya bahwa eksploitasi dan seksualisasi anak di bawah umur dalam industri film harus dihadapi dan ditangani secara hukum untuk melindungi individu yang rentan dari bahaya dan memastikan penegakan hukum yang ada," kata Gresen.

Di sisi lain, Paramount selaku tergugat belum buka suara mengenai keputusan tersebut.

Lanjut ke sebelah...

Permasalahan ini bergulir sejak Desember 2022. Para aktor menggugat Paramount dengan tuduhan mendistribusikan film berisi adegan telanjang para aktor yang kala itu masih remaja. Mereka kemudian menuntut ganti rugi hingga US$500 juta.

Dalam gugatan itu, kedua aktor turut menuding sutradara Franco Zeffirelli meyakinkan bahwa tidak akan ada adegan tanpa busana dalam film tersebut. Sutradara Romeo and Juliet itu berjanji adegan akan direkam dengan busana khusus berwarna seperti kulit.

Lihat Juga : Spider-Man: Across the Spider-Verse Tayang 31 Mei di Indonesia

Namun menjelang syuting dimulai, Zeffirelli diduga mendesak mereka untuk merekam adegan tersebut tanpa busana hingga diancam film itu akan gagal jika adegan tersebut tidak dilakukan.

Hussey dan Whiting juga menuduh sang sutradara menjelaskan tata letak kamera untuk adegan tersebut secara keliru. Imbasnya, adegan tanpa busana itu menunjukkan bagian tubuh sensitif kedua pemeran utama.

Berdasarkan gugatan itu, Hussey dan Whiting disebut mengalami tekanan mental dan emosional selama 55 tahun sejak film tersebut dirilis. Mereka juga disebut kehilangan berbagai kesempatan kerja.

Gugatan tersebut pun kini disebut ditolak oleh hakim karena dinilai adegan tersebut tak dalam tahap pornografi anak.

[Gambas:Photo CNN]