REVIEW MUSIK

Merenungi Cinta yang Karam dalam You're Losing Me dari Taylor Swift

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Senin, 29 Mei 2023 06:15 WIB
Lagu You're Losing Me diyakini penggemar sebagai pernyataan Taylor Swift atas hubungannya yang kandas dengan Joe Alwyn usai enam tahun bersama.
Lagu You're Losing Me diyakini penggemar sebagai pernyataan Taylor Swift atas hubungannya yang kandas dengan Joe Alwyn usai enam tahun bersama. (Getty Images via AFP/KEVIN WINTER)
img-title Endro Priherdityo
5
You're Losing Me (From The Vault) terasa sama menyedihkannya dengan All Too Well (10 Minute Version).
Jakarta, CNN Indonesia --

Setelah All Too Well versi 10 menit, rasanya lagu You're Losing Me jadi salah satu lagu yang paling diantisipasi penggemar ketika Taylor Swift mengumumkan akan merilisnya sebagai koleksi From The Vault dari album Midnights.

Lagu yang rilis secara digital dan terbatas pada Jumat (27/5) ini diyakini penggemar sebagai pernyataan Swift atas hubungannya yang kandas dengan Joe Alwyn, setelah mereka bersama selama enam tahun terakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Swift memulai lagu ini dengan degup jantung, hal yang pernah ia lakukan saat membuat lagu Wildest Dream di album 1989. Namun bukan cuma sekadar estetika, degup itu juga seolah gambaran hati dan perasaan berat yang akan ia tumpahkan dalam lagu ini.

Namun yang menarik adalah Swift sempat menghela nafas di awal lagu. Ekspresi yang menegaskan beban dari perasaan, seperti seseorang yang patah hati dan berusaha mencurahkan serta merenungi perasaannya.

Akan tetapi, helaan nafas ini juga seperti 'lawan' ekspresi dari lagu ...Ready for It? yang dibawakan Swift di album reputation (2017). Pada lagu itu, Swift memulai dengan berdeham sebelum menceritakan awal mula bertemu dengan Alwyn dan jatuh cinta kepada pria Inggris tersebut.

Makna kontra serupa pun dilakukan Swift pada bait-bait You're Losing Me setelahnya. Seolah, Swift menjawab akhir nasib dari lirik-lirik lagu cinta yang pernah ia buat sebelumnya.

[Gambas:Video CNN]



Misalnya lirik pembuka, "You say, 'I don't understand'/ And I say, 'I know you don't'" bagai kebalikan dari bait lagu peace dalam folklore (2020) yang berbunyi "give you the silence that only comes when two people understand each other".

Atau lirik yang juga jadi judul lagu ini, "stop, you're losing me" bagai jawaban dari asa lagu Cornelia Street di album Lover (2019) yang berbunyi "and I hope I never lose you, hope it never ends."

Swift pun bagai membawakan lagu ini nyaris dengan emosi yang tanpa harapan, dengan nada sendu seolah menahan tangis yang membuat You're Losing Me seolah penutup dari sebuah hubungan.

Dalam lirik lagu ini, Swift menggambarkan bagaimana kebersamaan selama bertahun-tahun rupanya tak cukup jadi bangunan cinta yang kuat untuk maju ke tahap yang lebih abadi.

Swift melukiskan bagaimana hubungan yang semula berjalan penuh cahaya harapan jadi kelabu tanpa masa depan. Belum lagi, perbedaan keinginan yang berujung kekecewaan karena merasa "berjuang sendiri" agar kapal asmara tetap berlayar.

"My face was gray, but you wouldn't admit that we were sick" lantun Taylor Swift yang sebelumnya sempat merujuk hubungan dengan Joe sebagai "daylight" atau "gold/golden".



Referensi lain yang membuat lagu ini semakin ngenes ada bagian bridge.

Seperti pada kalimat "How long could we be a sad song/ 'Til we were too far gone to bring back to life?" ini merujuk pada pengakuan Swift kepada Zane Lowe untuk Apple Music pada 2020, bahwa ia dan Joe sangat menyukai "lagu-lagu yang sedih".

Lanjut ke sebelah...

Lirik You're Losing Me dari Taylor Swift

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER