Sutradara Quentin Tarantino digosipkan membayar seorang perempuan pegawai klub tari striptis hingga US$10 ribu atau setara dengan Rp149 juta (US$1=Rp14.965) agar bisa memuaskan hasratnya akan 'kaki'.
Tarantino seringkali digosipkan memiliki fetish akan kaki, yang didasarkan banyaknya adegan close-up pada kaki para pemeran film-film garapannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, seorang pegawai senior klub striptis itu mengaku dalam siniar Get in the Car yang tayang Kamis (25/5), bahwa sang sutradara rela keluar uang demi bisa menjilat kaki yang ia inginkan.
Pegawai senior bernama Lowlife itu mengklaim Tarantino yang berusia 60 tahun pernah datang ke klub tempatnya bekerja dan memesan sebuah ruangan VIP.
Bukan hanya itu, Tarantino bahkan berpesan untuk minta dilayani pegawai perempuan dengan "dada dan bokong terbesar" di klub tersebut.
Hingga kemudian, Lowlife mengaku dirinya sengaja membuka kamera pengawas lantaran penasaran dan menemukan Tarantino sedang bersama seorang perempuan tak dikenal.
"Tarantino duduk, perempuan itu mulai buka baju," kata Lowlife seperti diberitakan Daily Mail pada Senin (29/5).
Lowlife kemudian mengatakan Tarantino menarik perempuan itu dan mendudukkannya di kursi, membuka sepatu perempuan itu, dan mulai menjilati kakinya. Aksi itu disebut dilakukan hingga 30 menit sampai Tarantino berhenti.
"Kaki penari itu seperti ketika kau terlalu lama berendam di bak mandi," kata Lowlife. "Saya rasa dia diberi 10 ribu oleh Tarantino,"
Rumor Quentin Tarantino adalah penggemar kaki sudah santer beredar sejak lama. Bahkan, sutradara Kill Bill ini juga pernah menjawab kenapa ada banyak sorot close-up kaki dalam film-filmnya.
"Ada banyak kaki di banyak film-film sutradara bagus. Sebelum saya, orang ber-fetish kaki didefinisikan ke Luis Bunuel, sutradara film juga. Dan Hitchcock juga disebut serupa, begitu pula Sofia Coppola," kata Tarantino.
(end)